METROPOLITAN - Jalan alternatif dari Cilebut menuju Jalan Sholeh Iskandar ke Warung Jambu di Tuguwates, RT 01/01, Kelurahan Sukaresmi- Kedung Badak, Kecamatan Tanahsareal ramai oleh warga. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun turut asyik bermain di sana.
Jika dilihat sekilas, jalan tersebut penuh dengan genangan air mirip banjir kecil. Genangan itu merupakan bekas proyek galian yang akhirnya meluber ke jalan hingga ketinggian di atas lutut orang dewasa.
Meski begitu, pengendara tetap nekat menerabas genangan dan kendaraan terpaksa mogok.
“Iya itu kan ada bekas lubang besar, di sini jalannya juga rusak. Jadi dimanfaatkan warga buat mancing,” ucap salah seorang warga yang rumahnya di depan kolam, Afendi (47).
Menurutnya, kondisi itu sudah lebih dari satu tahun. Lantaran proyek galian ditinggal sang mandor.
“Air yang tak tertampung meluber ke jalan dan membuat jalan rusak,” bebernya.
Tak hanya itu, di ruas Jalan pasir Jambu –Cilebut Timur juga kondisi jalan masih jauh dari harapan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor berencana melakukan perbaikan total di ruas tersebut. Karena itu akses tercepat bagi warga yang bermukim di Desa Cilebut Timur dan Desa Cilebut Barat menuju pusat pemerintahan di Kabupaten Bogor.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Cibinong Dinas PUPR Kabupaten Bogor Agus Sukwanto menjelaskan, ruas jalan tersebut semula sebagai jalan desa untuk akses warga setempat.
Namun, seiring perjalanan waktu lokasi tersebut sering dilintasi para pengguna jalan yang menuju wilayah Cibinong karena aksesnya lebih dekat.
Sehingga, ruas jalan Pasirangin-Cilebut Timur saat ini menjadi jalan milik Kabupaten Bogor.
“Jalannya mau dibeton semua, biar enggak cepat rusak kalau musim hujan,” terangnya.
Menurutnya, peningkatan jalan ruas Pasir Jambu- Cilebut Timur sepanjang 1.300 meter dengan titik Sta 0+000-1+300.
“Anggarannya sekitar Rp 2miliar, saat ini masih proses lelang,” kata dia.