berita-utama

Flyover Puncak Didukung Pemkab Cianjur

Senin, 6 Maret 2017 | 08:28 WIB

METROPOLITAN - Ren­cana pembangunan flyover di kawasan Puncak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, saat ini wilayah Cianjur dikepung macet dari berbagai arah, baik dari Bandung, Sukabumi, ataupun Bogor. Sehingga akses masuk terhambat dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk sam­pai ke Cianjur meskipun jarak tempuh dari pintu Tol Ciawi tidak terlalu jauh.

"Kalau begini terus perkem­bangan Cianjur akan ter­hambat, di mana wisatawan dengan tujuan Puncak-Cian­jur, memilih berkunjung ke wilayah lain karena macet panjang dan waktu yang lama untuk sampai. Bahkan, pemer­intah pusat akan susah untuk tiba di Cianjur saat melakukan kunjungan," katanya.

Dia menilai, pembangunan Jalur Puncak II menjadi solusi terbaik untuk mengatasi ke­macetan di jalur Puncak. Na­mun, hingga saat ini pemban­gunannya terus molor karena terbentur berbagai kendala termasuk pembebasan lahan di wilayah Bogor.

"Jadi banyak pertanyaan, kapan dibangun, sementara selama ini hanya wacana. Meskipun Pemkab Cianjur telah menyelesaikan kewa­jiban mulai dari pembebasan lahan sampai pelebaran jem­batan," katanya.

Ia berharap jika pemban­gunan Puncak II masih terus molor, ada solusi lain yang dapat dilakukan salah satu­nya pembangunan flyover di kantung kemacetan di wilayah Bogor. "Kalau bisa dibangun flyover di sana, saya rasa dapat menjadi solusi mengantisipasi kemacetan yang selama ini menghambat akses menuju Cianjur," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Diah Pitaloka mengatakan, DPR RI saat ini tengah mem­bahas pembangunan jalur Puncak II. Pihaknya tetap akan mendorong agar pemban­gunan jalur yang akan mem­buka peningkatan ekonomi di wilayah Cianjur yang selama ini terkesan "mati suri".

"Kami akan dorong pem­bangunannya, tapi di daerah harus ikut mendorong ke pusat dan mengajukan secara bersamaan. Termasuk koor­dinasi antardaerah akan kami lakukan agar titik permasalah terhambatnya pembangunan dapat berjalan sesuai hara­pan," terangnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iwan Setiawan mengaku telah me­minta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbang) Kabu­paten Bogor melakukan kajian dalam pembuatan Feasibility Study (FS) terkait pembangu­nan flyover di sekitar Gadog.

”Saya sudah minta ke bappeda kalau FS-nya itu di­masukan dalam anggaran pe­rubahan, karena untuk kajian dilakukan oleh daerah, tapi untuk pembangunannya oleh pusat soalnya jalan nasional,” tandas Iwan.

(mer/feb/dit)

Tags

Terkini