METROPOLITAN - Moda angkutan kereta api bandara dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta tengah digeber. Rencananya, pembangunan infrastruktur itu rampung pada Juli 2017. Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan jika harga tiket kereta nantinya dipatok tak lebih dari Rp100 ribu.
“Batas atas kira-kira Rp100 ribu,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub Budi Karya Sumadi.
Ia mengatakan, tarif tersebut jauh lebih mahal dari tarif Kereta Rel Listrik. Sebab, proyek kereta bandara dibangun dan dioperasikan pihak swasta.
“Seperti Bandara Kualanamu. Ini PT Railink, dana komersial yang mereka ambil,” ujar Budi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, waktu tempuh Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman Baru-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta, serta Stasiun Jakarta kota-Stasiun Kampung Bandan-Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta tak lebih dari satu jam.
“Jarak tempuhnya 54 menit dari Manggarai. Kalau dari Dukuh Atas 45 menit. Kalau tidak mau macet ya lebih enak naik ini,” ujar Rini.
Kereta bandara akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam satu hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang.
Diperkirakan kereta bandara akan mengurangi 20-30 persen volume kendaraan umum atau pribadi yang menuju bandara. Saat ini dalam satu hari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penerbangan sekitar 150.000 penumpang.
(tib/feb/dit)