METROPOLITAN - Hari ini seluruh camat di Kabupaten Bogor akan bepergian ke Kota Batam. Rencananya 40 camat itu akan melakukan studi banding ke kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Namun, rencana ini mendapat kritikan dari wakil rakyat di Bumi Tegar Beriman.
Salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi yang mempertanyakan apakah kepergian ini akan menghasilkan kebaikan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Sebab, melakukan studi banding diperbolehkan asalkan ada hasil dan manfaat yang dirasakan masyarakat Kabupaten Bogor. “Boleh saja asalkan ada manfaatnya untuk masyarakat,” kata lelaki yang akrab disapa Jaro Ade. Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Burhanuddin menjelaskan, keberangkatan para camat ke Batam untuk melakukan sinergitas terkait pendelegasian kewenangan camat. Di antaranya menyangkut penataan kota hingga terkait perizinan. “Pendelegasian izin itu nantinya juga akan kita evaluasi. Siapa tahu ada inspirasi dari Batam dan bisa menambah pendelegasiannya,” kata Burhan.
Menurut Burhan, Kota Batam dipilih karena merupakan salah satu kota yang paling tinggi menarik investasi di Indonesia. Sehingga perlu dilihat bagaimana pendelegasian ini, terutama dalam menarik investasi di Kabupaten Bogor. “Dipilih karena kota yang paling tinggi menarik investasi,” ucap dia.
Ia juga menuturkan, sinergitas ini dilakukan hanya dalam satu hari. Sehingga, anggaran perjalanan yang dikeluarkan melalui APBD Kabupaten Bogor pun hanya diberikan hari ini. “Hanya Jumat-nya saja, kalau sisanya masing-masing. Sabtu dan Minggu mah bebas lah terserah mereka, karena hari libur juga. Asal jangan kebawa tidak benar saja,” tuturnya.
Namun demikian, ia meyakinkan dalam kunjungan ke Batam ini tak semua camat bisa mengikutinya. Sebab, ada beberapa camat yang sudah menyatakan tak bisa hadir atau berhalangan hadir. “Nggak semua berangkat. Ada camat yang lagi sakit, istirnya baru meninggal dan lagi umrah. Pada prinsipnya semua diundang namun tidak semuanya ikut,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Bogor Nurhayanti membenarkan bahwa 40 camat di Kabupaten Bogor akan melakukan studi banding hari ini. Namun, studi banding itu dilakukan bukan ke Singapura tapi ke Batam. ”Iya, ada studi banding tapi ke Batam. Kalau saya ikut atau nggak lihat situasi saja,” akunya.
Nurhayanti hanya memastikan bahwa studi banding ini dilakukan untuk membawa kebaikan bagi Kabupaten Bogor. ”Tentu akan membawa kebaikan untuk Kabupaten Bogor,” yakinnya.
Ia juga belum lama ini bertandang ke Jepang selama satu minggu. Keberangkatannya sejak Minggu (5/3) hingga Sabtu (11/3) karena mendapatkan undangan dari Pemerintah Negeri Sakura. “Saya diundang untuk menerima bantuan hibah berbentuk kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans. Namun di situ saya hanya menandatangani saja. Kalau wilayah lain kemarin sudah ada yang dapat empat hingga lima unit kendaraan,” pungkasnya.
(rez/b/els/run)