METROPOLITAN - Hari ini, 28.689 siswa SMK memulai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak.
Di Kota Bogor, 98 SMK menggelar UNBK dengan jumlah siswa 11.161 orang.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik Kota Bogor Fahrudin mengatakan, UNBK sudah dipersiapkan sejak beberapa tahun belakangan. Menurutnya, pelaksanaan UNBK juga lebih efisien, tidak perlu melakukan pengawalan distribusi soal dari percetakan ke sekolah dan dapat menghindari kebocoran soal.
“Yang pasti di UNBK ini para siswa tidak bisa berbuat curang,” tegasnya.
Sejumlah sekolah telah melakukan persiapan sejak pekan lalu. Seperti halnya SMK Negeri 1 Bogor. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaaan SMKN 1 Bogor memastikan sudah menyiapkan seluruh peralatan untuk pelaksanaan UNBK, Senin (3/4).
“Sudah siap, jaringan internet, fasilitas komputer, hingga sinkronisasi. Tinggal pelaksanaannya,” ujar Solihin.
Berkaca dari UNBK tahun lalu, menurut Solihin, dalam pelaksanaan UNBK sendiri belum pernah terjadi hambatan yang mengganggu pelaksanaan ujian.
Hanya saja dirinya mewanti-wanti akan matinya listrik secara tiba-tiba. “Insya Allah PLN support, semoga listriknya tidak mati dan lancar seperti tahun lalu. Dan siswa bisa ujian dengan tenang,” ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Bogor terdapat 156 SMK yang mengikuti UNBK dengan jumlah siswa mencapai 17.522 orang. Total, di wilayah Bogor terdapat 254 SMK yang menggelar UNBK dengan jumlah siswa mencapai 28.689 orang.
Sedangkan, untuk pengawasnya ada 1.288 orang yang akan mengawasi jalannya UNBK di sekolah. Ini terdiri dari 640 pengawas di Kota Bogor dan sisanya 648 di Kabupaten Bogor.
Manager Area PLN Area Bogor Widodo memastikan keamanan untuk pasokan listrik selama ujian berlangsung. Apalagi, pelaksanaan UNBK ini tahun kedua dilakukan.
“Ya, sudah disiapkan semuanya. Insya Allah semuanya aman,” kata Widodo.
Ia mengatakan selama tiga bulan lalu pihaknya juga telah melakukan gelar peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Semuanya akan siaga jadi personelnya pun sudah siap untuk besok,” tandasnya.