Sejak dibangunnya Stadion Pakansari, kawasan itu tak pernah sepi. Bukan cuma jadi sasaran warga untuk berolahraga, daerah itu juga sering jadi tempat nongkrong cewek ABG bayaran. Seperti yang selama ini dilakoni Aulidia alias Lidia. Sudah dua tahun belakangan, siswi SMP kelas ini menyambi jadi teman kencan om-om berduit. Rupanya, Lidia tak sendiri. Masih ada kawan-kawannya yang melakukan hal sama demi duit jajan tambahan. TIGA cewek ABG bayaran, Lidia, Win dan Atsya. Mereka masuk dalam geng bocah SMP yang bisa dipesan. Geliatnya jadi terkenal dari mulu ke mulut. Berawal dari ajakan karaoke, tak jarang pertemuan dengan pelanggannya berujung pada jasa pemuasan nafsu syahwat om-om nakal. Bahkan, mereka tak jarang kencan ramai-ramai bersama om-om yang saling mengenal. “Kadang double date, pernah juga tigaan. Tergantung dari mereka sih, kadang kan suka disuruh ajakin teman kamu juga dong,” kata Lidia menirukan ajakan om-om nakal. Meski bersama om-om yang usianya jauh lebih tua, Lidia mengaku tak risih. Begitu juga dengan dua temannya. Bahkan, di satu ruangan karaoke, mereka tak canggung bermesraan hingga saling bercumbu rayu. Seperti yang terjadi di malam itu. Gincu merah di bibirnya membuat bocah ini terlihat lebih dewasa dari usianya yang masih belasan tahun. Ia pun tak risih saat tubuh kecilnya digerayangi om-om berduit. Bahkan, ia merelakan saat pakaiannya ikut dibuka. Biasanya semakin malam, ruang karaoke itu tak lagi berisi nyanyian. Melainkan penuh dengan adegan layaknya pasangan suami istri. Meski kerap berulang kali melayani om-om, Lidia mengaku menutup rapat perilakunya dari kedua orang tua. “Yang penting kan dapat duit jajan,”ujarnya sambil tersenyum. (mam/c/feb/dit)