CUACA cerah mendadak mendung. Langit tiba-tiba gelap di Desa Cibeuteungudik, Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Sore itu, suara angin kencang seperti helikopter hendak mendarat terdengar riuh. Warga di Kampung Cigelap berhamburan ke luar rumah. Sekejap rumah-rumah warga luluh lantak, rata dengan tanah. HUJAN deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah Bogor membuat ratusan rumah di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor rusak diterjang puting beliung, kemarin. Tiga RW habis dihantam puting beliung yang seketika membuat rumah warga tinggal puing. Bahkan genteng-genteng rumah di RW 4, RW 5 dan RW 6 pun beterbangan dihempas angin. Kepala Desa Cibeutengudik Bambang Indra Gunawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16:00 WIB saat hujan deras disertai angin menerjang wilayahnya. “Jadi tadi itu anginnya muter kenceng banget, sampai rumah warga hancur karena puting beliung,” terangnya. Berdasarkan data sementara, ada sekitar 105 rumah warga yang diterjang. “Saat ini kami masih mendata yang mengalami rusak berat sekitar 20 rumah. Alhamdulillah korban semua selamat, lima warga saja tadi luka ringan dan sudah kembali pulang,” ungkapnya. Menurutnya, sebagian warga yang rumahnya rusak berat terpaksa diungsikan ke rumah sanak saudaranya yang lebih aman. “Data sementara ada 80 kepala keluarga yang rumahnya rusak kena puting beliung. Jadi rata dengan tanah,” terangnya. Staf Kesra Kecamatan Ciseeng Hambali menambahkan, untuk sementara warga korban puting beliung diungsikan ke kerabat terdekat dan kantor desa. Ada pun korban luka ringan di antaranya Minan (40), Ria (7), Mono (49), Mimin (35), Ripal (17). “Korban terdampak atas musibah ini dievakuasi ke rumah kerabat terdekat dan kami menyiapkan pula kantor desa ataupun kantor kecamatan untuk tempat pengungsian sementara,” paparnya lagi. Korban luka memar tersebut, sambungnya, langsung diberikan perawatan oleh petugas Puskesmas Ciseeng. Di lain hal, lanjut Hambali, peristiwa tersebut mengakibatkan pula terputusnya arus listrik di wilayah tersebut. “Tak lama berselang, kabel listrik putus dari tiangnya dan melintang di ruas jalan yang mengakibatkan putusnya saluran listrik. Bahkan hingga malam hari, penerangan lampu di empat wilayah kampung ini gelap gulita. Tak sedikit pula pohon bertumbangan di wilayah tersebut atas musibah ini,” paparnya. Di tempat terpisah, pohon tumbang melintang di jalanan menuju Perumahan Budi Agung, di Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, sore kemarin. Beruntung tidak ada korban dalam bencana ini. Bencana juga terjadi di RT 02/03 Komplek Guru, Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Bogor. Ini merupakan kejadian kedua dalam sepekan ini. Informasi yang dihimpun, bencana tersebut lebih parah dari bencana sebelumnya. (yos/c/feb/dit)