METROPOLITAN - Operasi Patuh Lodaya 2017 serentak dilakukan aparat kepolisian seluruh Indonesia sejak kemarin. Giat yang dilakukan masing-masing Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta dan Polres direncanakan akan berlangsung 14 hari sejak Selasa (9/5) hingga Senin (22/5) nanti.
Sementara itu, hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2017 di Kabupaten Bogor dilaksanakan di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin pagi. Kegiatan ini dilakukan gabungan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.
Pantauan Metropolitan di lapangan, para petugas melaksanakan operasi sejak pukul 09:00 WIB. Aparat kepolisian kebanyakan memberhentikan kendaraan roda dua yang melintasi jalur lambat dan cepat jalur Tegar Dishub lebih mengecek kendBeriman. Sedangkan petugas araan barang atau truk yang melintasi jalur Tegar Beriman.
Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Vino Lestari mengatakan, kegiatan Operasi Patuh Lodaya 2017 ini akan berlangsung 22 hari. Operasi akan dilakukan di beberapa titik yang dipilih secara acak. “Untuk hari ini (kemarin, red) kita sudah melakukan di Jalan Tegar Beriman. Selanjutnya akan kita lakukan di tempat berbeda,” kata Vino.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan berdasarkan agenda yang dibuat guna pencapaian masyaratak tertib lalu lintas, bahkan untuk mengurangi angka kecelakaan maupun tindak pencurian kendaraan bermotor. “Tujuannya agar masyarakat paham dan tertib lalu lintas,” ucap dia.
Vino mengimbau masyarakat, khususnya pengguna kendaraan, dapat memeriksa terlebih dahulu kelengkapan sebelum berkendara. Seperti pengendara roda empat lebih harus memakai sabuk pengaman dan pengendara sepeda motor mengenakan helm SNI. “Paling penting lengkapi surat-surat kendaraan dan patuhi peraturan lalu lintas,” ujarnya.
Ini juga dilakukan Satlantas Polresta Bogor Kota. Wakasatlantas Polresta Bogor Kota AKP Silfia Sukma Rosa mengatakan, kegiatan ini difokuskan di wilayah Polresta Bogor Kota, khususnya wilayah-wilayah yang jumlah pelanggarannya cukup banyak. Bahkan, menurutnya, di setiap polsek juga dilaksanakan operasi patuh tersebut. “Targetnya saat apel sudah disampaikan, dengan personel gabungan 300 sampai 500 personel kepolisian, TNI dan Dishub Kota Bogor,” ujarnya kepada Metropolitan.
Untuk pelanggaran yang dilakukan bervariatif, seperti melawan arus, tidak memakai sabuk pengaman dan tidak mempunyai kelengkapan surat-surat kendaraan. Silfia juga menegaskan akan menegakkan hukum terhadap seluruh pelanggar lalu lintas. “Penindakan seluruh pelanggaran lalu lintas tidak pakai helm, melawan arus, melebihi muatan dan lainnya langsung ditindak. Mereka diberikan surat tilang slip biru dan bisa segera membayarnya,” terangnya.
Operasi kali ini, menurut Silfia, sejauh ini menunjukkan para pelanggar lalu lintas didominasi kendaraan roda dua karena tidak membawa kelengkapan surat kendaraan dan tidak pakai helm yang diboncengnya. “Untuk jumlah sendiri masih dalam pendataan personel. Yang jelas hari pertama operasi, pelanggar lalu lintas didominasi sepeda motor,” paparnya.
(rez/mam/c/feb/run)