METROPOLITAN - Kegembiraan Mahmudi atau Dede (39), pegawai Bank Indonesia (BI), mendadak sirna setelah mengetahui kedua anaknya, Annisa Shafira (7) dan Hafizh Rizqi (5), sudah tak bernyawa lagi. Keduanya mengembuskan napas terakhir usai tenggelam di kolam renang Hotel Royal Tulip, Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Sabtu (13/5). Keluarga korban, Nina Rahmadian menuturkan,
Mahmudi bersama kedua anaknya berenang di hotel tempat diselenggarakannya pelatihan BI. Saat itu, dua anaknya asyik berenang denkejadian ini bermula saat gan sang ayah. Sesaat kemudian, Mahmudi mengajak kedua anaknya keluar dari kolam renang.
Bukannya mengikuti, anaknya justru masih menikmati air kolam renang. Sedangkan sang ayah sudah lebih dulu naik dari kolam dan mengambil handuk di pinggiran. “Begitu balik badan, anaknya sudah tidak kelihatan dan 15 detik menghilang,” kata Nina, keluarga korban saat dihubungi Metropolitan.
Ketika itu, Mahmudi pun langsung panik. Sebab setelah dicari di kolam, kedua anaknya masih tak tampak. Mahmudi pun langsung mencari kedua anaknya di sekitaran kolam renang hingga ke kamar tempat keluarganya beristirahat. “Sempat dicari ke kamar juga namun tidak ada dan hanya ada istri, Inna Magdalena (35), serta anak bungsunya saja. Dia sama istrinya langsung balik ke kolam renang dan ternyata kedua anaknya sudah ditemukan pengunjung dalam kondisi mengambang,” ujar Nina.
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Musimin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kedua korban meninggal dunia. “Masih dalam lidik. Nanti kita informasikan kalau sudah selesai,” kata Musimin.
Menurut Musimin, kedua anaknya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun sayang, kedua nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi karena terlalu lama tenggelam. “Sempat dibawa ke rumah sakit tapi sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Kalau adiknya (Hafizh, red) meninggal saat dalam perjalanan, sedangkan kakaknya (Annisa, red) sempat diberikan perawatan tapi tetap nyawanya sudah tidak bisa tertolong juga,” ucap dia.
Setelah kejadian ini, tambah dia, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Kerinci V, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Sementara itu, kedatangan keluarga Mahmudi ke Hotel Royal Tulip untuk mengikuti rapat tempat orang tuanya bekerja. Mereka sendiri menginap di hotel tersebut sejak Kamis (11/5). “Ayah korban membawa semua anggota keluarganya menginap sekalian berlibur,” tutupnya. Sementara hingga berita ini dikorankan, belum ada keterangan resmi dari pengelola hotel.
(rez/c/feb/run)