berita-utama

Geng Motor Bikin Onar, Kapolres Bogor: Tembak Di Tempat

Rabu, 24 Mei 2017 | 08:51 WIB

METROPOLITAN - Kabar adanya geng motor dari wilayah Bogor yang bergabung dengan Depok untuk meny­erang warga Jakarta mendapat perhatian dari Kapolres Bogor AKBP AM Dicky. Menurut Dicky, pihaknya tak akan segan menindak siapa pun yang melakukan kekerasan. Apa­lagi jika sudah mengancam nyawa hingga harta benda seseorang. “Kita tidak akan segan-segan menindak tegas secara drastis. Kalau perlu tembak di tempat,” kata Dicky.

Dengan dasar itu, ia mem­peringatkan agar mereka (geng motor, red) tidak melakukan tindak mere­sahkan atau melakukan hal-hal negative, khusus­nya pada malam hari. Se­bab, pihaknya akan gen­car melakukan operasi di wilayah hukum Kabupaten Bogor. “Kita akan ambil sikap tegas ketika mereka melakukan perlawanan atua melarikan diri,” ujarnya.

Dari informasi yang dihim­pun, maraknya aksi geng motor itu dipicu adanya tantangan yang dibuat an­tarkelompok di media sosial (medsos). Satu kelompok menantang kelompok lain di luar wilayah Jagakarsa lewat dunia maya. Termasuk di Depok, Bogor, Jakarta Timur dan lain-lain. Hal ini juga diungkap Kasat Reksrim Polres Jakarta Selatan Budi Hermanto.

“Ini awalnya tantangan-tantangan setempat yaitu daerah-daerah di Jagakarsa, di medsos, Instagram. Mer­eka melakukan penantangan terhadap geng motor di wilayah luar Jaksel, Depok, Bogor, Jaktim dan lain-lain,” kata Budi.

Biasanya mereka berkum­pul minimal 15 orang den­gan perlengkapan komplet berupa senjata tajam. Na­mun, aksi mereka bukan un­tuk melakukan perampasan harta, melainkan hanya ingin membuat kegaduhan di ma­syarakat.

“Mereka itu naik sepeda motor berpasangan mem­bawa sajam, golok, celu­rit serta samurai. Ini bisa diseret jalanan. Tujuannya mereka bukan untuk begal atau rampas harta kekayaan orang, tidak. Tetapi sengaja buat onar dan lukai orang,” tambahnya.

Ia pun menegaskan pi­haknya akan mengusut tun­tas adanya geng motor ini agar tercipta keamanan bagi masyarakat. Polres Jaksel pun telah membentuk tim guna membantu aparat polsek menindak maraknya aksi geng motor. Tim ini akan melakukan pencarian lang­sung ke lapangan untuk mencegah maraknya geng motor.

“Kami akan jemput bo­la, kami sudah bentuk tim backup setiap polsek. Setiap kejadian ini kami akan proses terhadap yang buat onar dan keresahan. Kami jemput bola,” ujar dia.

Polisi akan melakukan keg­iatan untuk menyisir kegiatan geng motor tersebut, teru­tama jelang Ramadan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Karena ini juga menjawab aksi selama Ra­madan yang biasa digunakan Sahur On The Road,” tutur Budi.

Sebelumnya sebuah video mendadak viral di medsos yang memperlihatkan se­kumpulan remaja menyerang pengendara motor di Jaga­karsa. Polisi mengaku akan menyelidiki adanya video tersebut.

Setelah itu, beredar juga foto yang menampakkan seorang perempuan mengalami luka yang diduga akibat dari peny­erangan remaja tersebut. Budi menegaskan akan mencari keterangan orang yang di­duga korban untuk melakukan pendalaman dalam kasus geng motor yang marak di Jagakarsa.

“Pada video viral itu, akan kami cari korban yang di mana perempuan yang kak­inya sobek itu sudah beredar dan kami minta bantuan dari rekan-rekan untuk menginfor­masikan. Dari Polsek Jagakarsa pun belum ada laporan di video itu. Kami akan jemput bola,” tegas Budi.

 (rez/b/kps/ feb/run)

Tags

Terkini