berita-utama

Tubuh Sumiati Hancur Digilas Truk

Rabu, 31 Mei 2017 | 09:22 WIB

METROPOLITAN - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Deden Sugito (37), warga Kampung Mekarsari, RT 02/04, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan. Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Mayjen H E Sukma, Kampung Telukpinang, RT 03/01, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Bogor, membuat Sugito harus kehilangan istrinya, Sumaiti (35), yang tewas terlindas truk saat motor yang dikemudikannya berusaha menyalip.

DI rumahnya, keluarga ko­rban masih terpukul dengan kepergian Sumiati. Sayang, tak ada satu pun pihak kelu­arga yang bisa ditemui. Sanak keluarganya masih syok, me­nyusul peristiwa nahas yang menimpa Sumiati.

Tak disangka, maut men­jemput nyawa ibu tiga anak itu lebih dulu. Senin (29/5) malam itu sepulang men­jenguk orang tua Sumiati yang dirawat di daerah Cik­ereteg, Ciawi, motor yang dikendarai Sugito mengalami kecelakaan tragis. Niat sang suami menyalip truk di de­pannya justru berujung ke­matian sang istri.

“Korban saat itu sedang menuju arah Sukabumi dari Ciawi. Diduga stang motor korban menyenggol bagian truk saat akan menyusul se­hingga oleng dan korban (korban meninggal, red) jatuh ke kanan dan terlindas,” ujar Kanit Laka Polres Bogor Iptu Asep Saepudin.

Sementara itu, anak korban yang berusia empat tahun, yakni Citra Putri Kayla Sugito, terpaksa kehilangan tangan kirinya karena putus. Saat itu sang putri masih dirawat di RSUD Ciawi, sedangkan jenazah Sumaiti telah dis­emayamkan di pemakaman keluarga sekitar pukul 09:00 WIB, kemarin.

“Karena kondisi almar­humah tidak memungkinkan dimandikan di rumah duka, akhirnya keluarga meminta dimandikan pihak rumah sakit dan baru dimakamkam pagi tadi,” ujar Ketua RT 02, Kelurahan Harjasari, Yodi Sirojudin.

Yodi pun menceritakan fi­rasat sehari sebelum almar­humah meninggal. Wanita yang biasa menjual gorengan turun-temurun itu mendadak menawarkan dagangannya secara cuma-uma alias gratis. Anehnya, saat itu almarhumah mengatakan bahwa esok hari ia tak lagi berjualan.

Ruapanya, ucapan itu jadi kenyataan. Almarhumah Sum­iati tak lagi berjualan setelah tubuhnya hancur digilas truk tronton.

“Inilah salah satu tanda fi­rasat korban benar-benar meninggalkan usaha keluarg­anya yang turun-temurun itu dan meninggalkan keluarga juga warga setempat yang mengenalnya cukup aktif di masyarakat,” katanya.

(yos/c/feb/run)

Tags

Terkini