METROPOLITAN – Badan Informasi Geospasilia (BIG) segera mengeluarkan peta jalur mudik 2017 versi cetak (offline). Rencananya, peta mudik ini akan disebarluaskan kepada masyarakat secara langsung pada H-10 sebelum Idul Fitri.
Kepala Badan Informasi Geospasial Hasanudin Abidin mengklaim, peta mudik berbasis Informasi Geospasial (IG) ini dinilai lebih akurat, terbaru (update) dan informasinya dapat dipertanggungjawabkan, terkait posisi dan lokasi geografis objek sepanjang jalur mudik, khususnya di Pulau Jawa.
Di antaranya telah dilengkapi jalur yang akan dilalui, meliputi tol yang akan dibuka, informasi bencana, titik rawan kecelakaan, fasilitas umum hingga lokasi peristirahatan. “Peta versi cetak ini disusun dari berbagai sumber. Seperti Peta Dasar Rupa Bumi Indonesia (RBI) dari BIG, peta Rawan Kecelakaan dari BIG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) termasuk jalan tol dari Kemen PUPR yang tervalidasi dari BIG dan Itenas,” kata Hasanudin.
Rencananya peta mudik ini akan disebarluaskan kepada masyarakat terutama di daerah-daerah yang memang rawan terjadi kemacetan seperti Tol Pelabuhan Merak, Pejagaan-Semarang, Semarang-Bawen-Kertosono, Suramadu dan jalur alternatif menuju Bandung. “H-10 sebelum Idul Fitri ini akan mulai disebarluaskan. Mulai dari gerbang-gerbang tol hingga SPBU. Atau juga bisa diakses langsung di website BIG, Itenas dan Polri,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubag Analisis Pengembangan Sistem Teknologi Korlantas Polri AKBP Ronald R Rumondor menerangkan, dari rilis peta mudik 2017 ini, pihaknya akan meluncurkan aplikasi Intellegent Traffic Analysis (Intan). Hal ini untuk memberikan informasi lengkap di sepanjang jalur mudik. Baik itu peta, rekaman CCTV hingga rekayasa lalu lintas untuk memudahkan para pemudik selama berada di perjalanan. “Selain untuk para pemudik, aplikasi ini juga akan memudahkan kami dalam mengatur lalu lintas selama arus mudik. Maka dari itu, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak demi kelancaran semuanya,” kata Ronald.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan peta mudik digital ini dapat memudahkan pemudik mengetahui jalur mana saja yang rawan macet dan rawan kecelakaan. Peta mudik dalam bentuk digital mampu mengetahui daerah yang sedang macet.
“Jadi peta ini untuk menanggulangi pemudik terjebak kemacetan,” paparnya.
Rumondor berharap aplikasi ini dapat segara diluncurkan demi menjamin para pemudik dalam keadaan aman dan nyaman. “Saya berharap ini segera diluncurkan. Mudah-mudahan minggu depan,” ujarnya.
(rez/b/feb/dit)