berita-utama

Ini Versi Lengkap Polres Bogor Soal Rusuhnya The Jak

Sabtu, 10 Juni 2017 | 07:55 WIB

METROPOLITAN – Pasca-rusuhnya supporter Persija di Cibinong, Kamis (8/6), Kapolres Bogor AKBP AM Dicky membeber­kan kronologinya se­cara utuh. Ia menjelas­kan, pecahnya insiden itu berawal saat rombongan bus The Jak yang hendak pulang tiba-tiba mendapatkan lemparan batu dari orang tak dikenal. Insiden ini terjadi di Jalan Alternatif Sentul.

Saat kejadian, pihak ke­polisian telah berusaha memberikan pengawalan. Na­mun, akibat lemparan tersebut bentrokpun tak terhindarkan.

“Bentrok terjadi di dua titik, yakni di jalur alternatif Sentul dan jalan Tol Citeureup, Kabu­paten Bogor,” kata Dicky.

Sementara itu, titik rawan ben­trokan lainnya berhasil dicegah.

“Kalau untuk titik yang lain su­dah berhasil kita cegah duluan. Motifnya mereka pura-pura nonton para supporter The Jak pulang di pinggir jalan, namun pas lewat langsung dilempar batu terus kabur,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, sambung dia, pihaknya juga berhasil mengamankan salah seorang supporter yang berdomisili di Bogor dengan barang bukti satu buah senjata tajam (sa­jam). Penangkapan ini dilaku­kan karena yang bersangkutan menyerang supporter The Jak saat melintas di kawasan Kandang Roda, Kecamatan Sukaraja. “Sedang kita periksa dulu. Barang buktinya sajam yang dia bawa,” sambungnya.

Sementara itu, soal adanya kabar tentang pembakaran mo­bil angkot, Dicky membantahnya. Ia menjelaskan jika terbakarnya angkot dengan nopol B 2333 UM jurusan Bojonggede-Depok di Jalan Raya Tegar Beriman tidak berhubungan dengan kerusuhan yang terjadi di Jalan Alternatif Sentul.

Berdasarkan keterangan dari pemilik angkot Nasril Pratama, warga Kampung Kelapa, Citayem Depok, api berasal dari korsleting kabel bagian belakang saat dirinya sedang menarik sewa dari supporter Persija asal Gang Laskar Citayam Depok.

“Jadi bukan dibakar tapi korsleting listrik. Pukul 00:20 WIB api berhasil dipadamkan satu unit Damkar dari Ka­bupaten Bogor,” terangnya mengklarifikasi pemberitaan Metropolitan edisi Jumat (8/9) berjudul ‘The Jak rusuh lagi di Cibinong’.

Sementara, soal insiden ben­trok yang terjadi ia berharap, Persatuan Sepak Bola Selu­ruh Indonesia (PSSI) dapat memberikan sanksi terhadap klub sepakbola yang anggot­anya sering melakukan aksi tawuran. Karena, persoalan ini jangan sampai terus-menerus terjadi dan para supporter juga harus bisa sama-sama merasa memiliki dan menjaga sportivitas. “Kita sarankan di­berikan sanksi, kalau perlu jangan ada penonton saat pertandingan,” harapnya.

Ditambahkan dia, adapun beberapa kerugian yang ter­jadi akibat ulah para supporter ini. Di antaranya, tiga kendara­an rusak akibat lemparan batu dan seorang sopir pembawa rombongan supporter The Jak mengalami luka ringan akibat lemparan batu. “Salah satu kendaraan yang rusak milik aparat kepolisian. Kalau sopir angkot sudah ditangani dan dibawa ke klinik terdekat,” tutupnya.

(rez/c/feb/dit)

Tags

Terkini