METROPOLITAN - Kabar gembira bagi masyarakat yang menanti operasional kereta bandara. Pada 25 November, kereta ini akan mulai beroperasi. Menariknya, selama satu bulan penumpang akan bebas biaya menaiki kereta ini alias gratis.
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya berencana menggratiskan pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta selama jangka waktu tertentu. Sementara itu, tarif pengoperasiannya masih terus dikaji.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengoperasikan Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Uji coba kereta bandara tersebut mundur dari rencana awal yang ditargetkan pada November 2017 menjadi awal Desember tahun ini.
”Kita akan lakukan seperti itu (gratis sementara, red). Bisa sebulan sampai akhir tahun. Untuk tarif, kajiannya antara Rp75.000 sampai Rp100.000,” ujar Didiek saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/11).
Pengerjaan infrastruktur kereta bandara ditargetkan selesai pada 25 November. Setelah itu, pemerintah segera melakukan uji coba sebelum melakukan pengoperasian secara komersial. ”Prasarananya kita selesaikan tanggal 25 November tahun ini, nanti soft operation terlebih dahulu belum dikomersialkan,” jelasnya.
Didiek mengatakan, kereta bandara rencananya dapat melayani masyarakat 80 kali sehari dengan masing-masing keberangkatan 40 kali pergi dan 40 kali kembali ke bandara. Pada jam sibuk, pengoperasian kereta bandara dilakukan 15 menit sekali. Namun ketika normal hanya 30 menit sekali. ”Kereta bandara kan nanti perjalanan ke bandara satu hari 80 kali. Masing-masing 40 pergi, 40 kembali ke bandara. Di jam jam permintaan tinggi kita lakukan setiap 15 menit, kalo enggak begitu high kita berangkatkan 30 menit,” jelasnya.
Keberadaan kereta bandara bukan untuk mematikan transportasi lain yang melayani masyarakat ke bandara. Namun, keberadaan kereta bandara tersebut untuk memberi pilihan kepada masyarakat menghindari kemacetan menuju bandara.
”Kita melihat bahwa di saat-saat tertentu kemacetan bandara luar biasa. Sehingga, kepastian waktunya menjadi tidak bisa kita pegang. Dengan kereta bandara ini harapannya menjadi moda alternatif transportasi bagi masyarakat untuk melancarkan kegiatan. Jadi tidak ada niat mematikam yang lain,” tandasnya.
(mer/feb/run)