METROPOLITAN – Tiga CCTV disertai pengeras suara terpasang di tiga titik lokasi kepadatan lalu lintas (lalin) di Kota Bogor. Di antaranya Simpang Tugu Kujang, Ekalos dan Lippo Plaza Keboen Raya Bogor (eks Pangrango Plaza). Tujuan diadakannya kamera pengintai itu untuk memantau arus lalin di Kota Hujan dan menekan angka kecelakaan lalin serta mendapatkan pelanggar lalin yang membandel.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Bogor Theo Patrocinio Freitas mengatakan, saat ini pihaknya baru memasang tiga unit CCTV dan sudah puluhan pengendara roda dua dan empat terjaring operasi kamera CCTV karena melanggar regulasi. “Kami (Dishub, red) baru memasang dua bulan terakhir ini dan sudah puluhan pengguna kendaraan yang terjaring,” ujarnya kepada Metropolitan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, malam kemarin.
Theo mengatakan, di tahun mendatang, khususnya di lokasi simpang jalan yang krodit terjadi kemacetan akan pula difasilitasi kamera tersebut. Seperti simpang Jambu Dua, Tol BORR dan simpang lainnya. “Ada 50 titik jalan di tahun depan karena Kota Bogor banyak sekali memiliki simpang jalan. Kita lihat lokasi mana yang paling padat. Setelah tersurvei akan segera dipasang. Hal ini agar kemacetan lalin di Kota Bogor tidak terus mengular,” paparnya.
Ia menjelaskan, CCTV yang dipasang di tiga simpang jalan tersebut merupakan bantuan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Saat ini Dishub Kota Bogor juga sudah bekerja sama dengan Satuan Lantas Polres Bogor untuk menindak pengendara yang melanggar aturan yang sudah diberlakukan. “Jadi kalau ada pengendara yang tetap membandel dan terekam CCTV akan ditindak tegas karena pihak kepolisian akan bertindak,” tegasnya.
Sebelumnya, sebuah rekaman CCTV memperlihatkan tiga pengemudi motor yang kebingungan saat berada di Simpang Jalan Raya Tajur, tepatnya di lampu lalu lintas Simpang Lippo Plaza Ekalokasari. Dalam rekaman CCTV tersebut, tiga pengendara motor itu berhenti di depan lampu lalu lintas.
Saat itu petugas Dishub Kota Bogor yang sedang memantau CCTV itu pun langsung memperingati pengemudi tersebut dengan pengeras suara. Mendengar adanya peringatan dari petugas Dishub, tiga pengemudi itu pun memundurkan kendaraannya. ”Untuk roda dua berhentilah di garis stop line,” ucap petugas Dishub dari pengeras suara.
Namun ketika semua kendaraan sudah tertib, tampak seorang penumpang tidak menggunakan helm. Petugas Dishub pun kembali memperingatkan penumpang motor tersebut. ”Ibu yang memakai baju putih motor Honda Supra yang tidak memakai helm, penumpangnya harap turun,” pungkasnya.
(yos/b/feb/run)