berita-utama

Seminggu Hilang, Alif Linglung Sambil Ngamen

Jumat, 8 Desember 2017 | 09:56 WIB

-

Usai menghilang satu minggu, Alifian Insan Karim (12) seorang pelajar kelas tujuh MTs As-Saidah, Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, ditemukan sedang berdiri sendirian di sekitaran Lapangan Sempur, kemarin sore. Selama seminggu, Alif tidak pulang ke rumahnya yang berada di Kampung Kaum, RT 04/05, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara

KEPERGIAN Alif sejak Jumat (1/12) mem­buat orang tuanya cemas. Siapa sangka, se­minggu berlalu, kemarin Alif ditemukan seo­rang diri di sebuah taman kota. Menurut Ayah Alif, Karyani (41), anaknya ditemukan setelah keluarga melakukan pencarian usai mem­buat laporan kehilangan ke Polresta Bogor Kota, kemarin pagi.

“Setelah buat laporan kehilangan ke kantor polisi tadi pagi (kemarin, red), kami sekelu­arga berpencar mencari sembari menempel­kan s elebaran poster kehilangan. Nah Alham­

 pertigaan Sempur, di bawah dekat taman, lagi sendirian dengan pakaian yang masih sama saat ia terakhir kali medulillah, ketemunya di pas ninggalkan rumah,” katanya. ­

“Info dari ojek online seki­tar sih, aa suka ngamen di angkot-angkot sekitar sini. Kami masih cari tahu dia ngamen atas dasar apa, apa­kah ada yang nyuruh atau memang inisiatif sendiri,” tambahnya kepada Metro­politan, kemarin.

Karyani melanjutkan, hing­ga kini kondisi anaknya baik namun terlihat linglung dan menangis terus. Saat ditanya, Alif juga mengaku disuruh orang dewasa yang tidak di­kenalnya untuk mengamen di bus dan angkot sekitar Bogor.

“Agak linglung. Apalagi ke­lihatan kucel, mungkin ka­rena tidak mandi. Pas ditanya selama tidak pulang makan­nya dari mana, aa bilang dari hasil ngamen di angkot. Tapi saat ditanya lebih jauh, katanya diajak ngamen sama orang yang nggak dia kenal, ngamen dari angkot sama bus, sudah mulai agak sadar dan mau bicara. Bisa jadi kena hipnotis,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ibu korban Desi (39) menuturkan, sebe­lum pergi, Alif sempat me­minta izin bermain dan me­minta uang jajan sebesar Rp10 ribu. Jumat (1/12) sore, Alif pun sempat pulang kerumah dan makan dirumah, dan meminta izin pergi lagi seki­tar 17:30 WIB.

“Jumat sore itu sempat pulang, kan libur sekolah tanggal me­rah. Sempat juga minta jajan. Dia datang sama teman satu sekolahnya, Rizky, lalu pergi lagi sebelum maghrib. Setelah itu kami tidak ada kabar dari aa, padahal dia bawa hand­phone saya. Saat dihubungi, HP nya sudah tidak aktif, saya mah takut dia dihipnotis,” tu­kasnya.

Malah, lanjut Desi, ada warga yang sempat melihat Alif masuk di halaman ru­mahnya pada Sabtu (2/12) malam. Namun entah ke­napa, Alif urung masuk dan kembali keluar rumah. “Ada yang lihat (masuk halaman, red) tetapi udah gitu keluar lagi. Awalnya saya fikir dia takut kami marah karena bawa HP saya, makanya takut pulanng. Udah gitu, ada juga yang lihat malam itu dia tiduran di ruko Jalan Pajaja­ran,” tandasnya.

Bahkan kerabat keluarga, Anggi (37), mengatakan bahwa dirinya sempat bertemu Alif di sekitaran Warungjambu bersama seorang pemuda be­rusia 30 tahunan, tinggi 170 cm dan memakai kaos. Namun, menurut Anggi, tatapan ke­duanya sama-sama kosong dan tidak menggubris pang­gilannya.

“Ya mereka jalan berdua, mau nyeberang dari depan Rumah Makan Gurih7. Pas dipanggil, dia tidak nyahut. Bahkan sempat saya pegang bahunya, tetapi seperti kosong saja gitu. Saya sih tidak cu­riga dihipnotis, saya kira bapak-bapak itu ya kerabat Alif dari pihak bapaknya,” ungkapnya.

Terpisah, Paur Humas Pol­resta Bogor Kota Ipda Rach­mat Gumilar mengatakan, pihaknya menerima laporan kehilangan kemarin pagi se­telah Alif menghilang sejak 1 Desember. “Hilangnya dari tanggal satu, baru lapo­ran tadi pagi (kemarin, red). Kami baru akan menyebarkan selebaran kehilangan ke polsek-polsek,” pungkasnya.

(ryn/c/feb/run)

Tags

Terkini