METROPOLITAN - Setelah kereta bandara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga bakal melanjutkan proyek kereta cepat dengan rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini bakal dilakukan mulai pertengahan 2018. Sementara itu, perkiraan mengenai anggaran pembangunan masih dibahas dan tentu berkaitan dengan teknologi yang dipakai nantinya.
”Anggaran yang dibutuhkan ditaksir bisa Rp60 triliun atau bisa Rp150 triliun, tergantung kita mengatur apa yang akan kita bangun di situ. Dan hal terpenting bahwa studi kita diharapkan memberi manfaat maksimal dengan biaya seefisien mungkin,” ujar Menhub Budi, kemarin.
Ia menjelaskan, diskusi mengenai pembangunan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya ini sudah mulai sering dilakukan, termasuk ketika dia mengunjungi Yogyakarta pada 9 Desember 2017. Salah satu yang hampir mencapai keputusan adalah penggunaan jalur eksisting sebagai jalur KA Jakarta-Surabaya. ”Tampaknya jalur yang akan ditetapkan adalah yang eksisting tapi seperti apa masih kita diskusikan,” ujar Menhub.
Menurutnya, pemerintah masih punya alternatif yang akan dikembangkan. Ia pun berharap transportasi Kereta Api Indonesia bisa menjadi transportasi yang mampu semakin maju ke depan. Proyek kereta berkecepatan sekitar 145-160 kilometer/jam dengan waktu tempuh sekitar 5,5 jam itu masih terus difinalisasi pemerintah melalui Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. ”Kita berkeinginan membuat semacam quantum life. Di mana masa depan kereta api di Indonesia ini adalah kereta api yang maju ke depan,” katanya.
(mer/feb/run)