Dalam proses penyelidikan terhadap 10 saksi, Trunoyudo tidak menampik adanya ketidaksesuaian dari pernyataan saksi-saksi tersebut. Bahkan, ditemukan ketidaksinkronan dari keterangan empat rekan Fernando. Diantaranya, terdapat peran yang hilang, seperti proses saat turun dari mobil, pintu sebelah mana dan siapa yang turun duluan.
“Perbedaan ini ada karena pola sudut pandang tiap saksi pasti berbeda saat kejadian. Perbedaan ini yang harus kami dalami. Dengan ketidaksesuaian tersebut, kami belum bisa memastikan kronologis kejadian secara rinci, apalagi TKP saat kejadian kondisinya gelap, dan proses perkelahian hingga penembakan berlangsung dengan cepat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Hukum Polda Jabar Kombes Pol Iksantyo Bagus menuturkan, pihaknya akan mendalami pernyataan tiap saksi guna mengembangkan kasus ini. “Ada juga penambahan barang bukti, seperti proyektil yang ditemukan di tubuh korban. Harus diselidiki ahlinya, begitu juga dengan analisa digital forensik terhadap CCTV yang ada di sekitat lokasi,” tuntasnya.
(ryn/c/feb)