berita-utama

Menjaga Kedamaian Dunia dengan Hati dan Perasaan

Senin, 29 Januari 2018 | 08:56 WIB

-

Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani, belum lama ini melakukan kunjungan ke Kolombia, Amerika Selatan. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membentuk Pengawal Perdamaian Internasional. Siapa sangka, pria kelahiran 6 Juli 1962 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini ternyata adalah salah satu orang yang berpengaruh di dunia. Melalui Komite Perdamaian Dunia, pria Djuyoto mempunya mimpi besar yakni 'Membangun Peradaban Baru Satu Keluarga Bumi dengan Hati'.

Laporan: Yogi Fasila

Djuyoto yang tiba pada pukul 14:30 waktu setempat, di sambut langsung protokol Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara tersebut. Pasca penyambutan, ia langsung bergegas menuju hotel dan memulai melakukan beragam rutinitas lainnya. Keliling Kota Bogota sambil menikmati susananya, merupakan langkah awal yang dilakukan tokoh dunia tersebut. Jadwal yang sangat padat dan segudang kegiatan yang mesti ia lakukan, membuat Djuyoto tak bisa berleha-leha. Di hari pertama kunjungnnya, tepat pada malam hari waktu setempat, Djuyoto langsung menemui salah satu perwakilan dari Negara Peru.

Sementara dihari kedua mulai dari pagi hingga malam Djuyoto juga sempat melakukan beberapa kegiatan. Yakni bergerak menuju Montserrate, Sightseeing Montserrate, Plaza Boliver, La Candelaria, hingga bertemu Duta Besar Republik Indonesia. Pada hari ketiga, Djuyoto berkunjung ke Kota Paipa yang lamgsung disambung rapat dengan wali kota setempat sambil menyerahkan banner Pangawal Perdamaian Dunia. Usai melakukan rapat, Djuyoto melakukan kunjungan ke lokasi Gong Perdamaian Dunia di kota tersebut.

Djuyoto menuturkan, pembentukan Pengawal Perdamaian Internasional di Kolombia bertujuan untuk menjaga perdamainan di seluruh dunia dengan hati, bukan dengan senjata. “Ini merupakan langkah menjaga kedamaian dunia, dengan hati dan perasaan, bukan dengan senjata ataupun perang,” tutur salah satu tokoh dunia itu.

Pemilihan Kolumbia sebagai tempat deklarasi bukan tanpa alasan. Reputasi hebat dalam jaringan Internasional merupakan salah satu alasan kuat terpilihnya negara tersebut sebagai tempat deklarasi. “Selain itu pada 25 November 2016 kami juga berhasil mendamaikan pemberontak FARC dengan Pemerintah Kolombia ditandai penempatan Gong Perdamaian Dunia di kota Paipa, Boyoca, Kolombia,” pungkasnya.

(ogi/b/ram)

Tags

Terkini