berita-utama

TOKOH DI BOGOR DIPOLISIKAN GARA-GARA SEBAR BERITA HOAKS

Rabu, 21 Februari 2018 | 08:04 WIB

-

METROPOLITAN- Tensi politik di Kabupaten Bogor mulai memanas. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor mempolisikan salah satu tokoh Bogor yaitu H. Munin Niin karena menyebar berita bohong. Lelaki yang juga tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) di pemilihan bupati (pilbup) Bogor ini dianggap menyebarkan dan mengajak orang lain untuk ikut menyebarkan berita soal Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang melarang adzan. Padahal, berita tersebut tidak benar.

“Awalnya saya buka salah satu grup, kebetulan kami sama-sama pengurus di Granat Kabupaten Bogor. Dia kirim tautan berita itu plus ajakan untuk menyebarkannya. Adminnya sudah bilang itu hoaks dan saya peringatkan agar beliau lebih hati-hati,” ungkap Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Julianda Efendi.

Setelah itu, Julianda mencoba menanyakan alasan Munin mengirim berita tersebut ke dalam grup via telpon dan pesan singkat. Namun, Munin tidak juga meresponnya. Setelah ditelusuri, Munin ternyata menyebar tautan tersebut tidak hanya di satu grup saja. DPC kemudian mengambil langkah hukum dengan melaporkan Munin ke Polres Bogor, tadi malam.

“Setelah saya cari tau, ternyata dia mengirimnya di banyak grup, ada sekitar enam grup. Artinya ini tidak terbantahkan ada kepentingan politik. Padahal baru saja deklarasi kampanye damai. Ini yang kami sayangkan,” ungkapnya.

Terpisah, Munin Niin menyesal telah menyebar berita tersebut. Dirinya mengaku tidak tahu menahu masalah politik dan tidak bermaksud menyebarkan berita tersebut untuk kepentingan politis.

“Saya tidak tahu apa-apa masalah politik, makanya penyesalan dan mohon maaf saya siap. Nggak ada maksud menyebarkan untuk kepentingan politis,” kata Munin kepada Metropolitan, kemarin.

Terkait ajakan untuk menyebarkan berita tersebut, Munin mengaku ajakan tersebut bukan merupakan tulisannya. “Ajakan itu bukan ketikan saya, sudah ada di gambarnya seperti itu. Kalau itu memang ajakan saya berarti saya salah. Orang yang mengirim ke saya juga ada, saya cuma nerusin. Di bawahnya juga saya minta penjelasan ini benar atau tidak,” terangnya.

Atas kejadian tersebut, Munin mengatakan siap meminta maaf dan bertemu langsungdengan PDI Perjuangan.

“Karena sama sekali saya tidak bermaksud menyebarkan berita bohong atau mempolitisasi berita itu,” pungkas Munin.

(fin/b/feb)

Tags

Terkini