berita-utama

Sempat Teler, Kania dan Nasya Sudah Sekolah Lagi

Kamis, 8 Maret 2018 | 08:59 WIB

-
Isu mengenai permen narkoba yang membuat dua siswi SD Panaragan, Kania dan Nasya, tengah diperbincangkan. Sampai-sampai pihak sekolah turun tangan melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk memastikan kandungannya. Lalu bagaimana ya kondisi dua siswi yang diduga jadi korban permen narkoba?

Sempat dibuat teler berjam-jam, Kania dan Nasya akhirnya bisa bernapas lega. Sebab, kini kondisinya telah pulih kembali. Keduanya pun telah melakukan aktivitas seperti biasa. Termasuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

“Sudah, sudah masuk. Alhamdulillah sekarang sudah baik kondisinya,” ungkap Kepala SDN Panaragan 1 Kota Bogor Mohammad Wahyu.

Sebelumnya, Wahyu juga khawatir mendapat kabar soal dua siswinya yang teler. Apalagi ini disampaikan langsung wali murid. “Memang waktu itu orang tuanya kasih tahu kalau anaknya itu seperti orang teler, tidur dari sore sampai pagi,” bebernya.

Dari hasil penelusuran, Wahyu membeberkan bahwa Nasya dan Kania yang masih duduk di bangku kelas satu SD itu mendapatkan permen tersebut dari pedagang asongan yang kerap berjualan di depan sekolahnya.

“Saya juga tidak tahu, apa benar permen itu mengandung narkoba atau tidak. Tapi pihak polisi sedang menangani dan mencari informasi lebih lanjut tentang permen tersebut, apakah benar permen itu mengandung narkoba atau permen tersebut telah kedaluwarsa,” ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, sambung Wahyu, pihak sekolah beserta jajaran kelurahan telah mengimbau kepada para pedagang yang berjualan di depan gerbang sekolah untuk menjaga kebersihan tempat maupun jajanan yang diasongkan kepada para siswa.

Pihaknya juga meminta bekerja sama dan saling menjaga kesehatan bersama, terlebih siswa yang kerap mengonsumsi jajanan yang disuguhkan para pedagang.

“Kami juga meminta kepada para siswa, guru beserta wali murid untuk senantiasa membantu pihak sekolah memberikan pemahaman kepada anak untuk tidak jajan di sembarang tempat,” sambung Wahyu.

Disinggung soal kelanjutan informasi permen tersebut, pihak sekolah hingga kini belum menerima informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kandungan dalam permen yang dikonsumsi kedua siswanya. “Kami juga masih menunggu kabar dari polisi. Karena kan sampelnya sudah dibawa,” tandasnya.

(ogi/b/feb/run)

Tags

Terkini