METROPOLITAN – Sebanyak tujuh ruas jalan tol tengah dipersiapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Dua di antaranya Tol Bogor-Serpong via Parung dan Tol Sentul Selatan-Karawang yang diprakarsai PT Pama Persada Nusantara.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT, Eka Pria Anas, menyatakan, dari ketujuh proyek itu, pihaknya akan fokus menyelesaikan tahapan untuk peninjauan kembali persetujuan studi kelayakan tiga tol. Di antaranya Tol Tomang-Bandara yang diinisiasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Toll Square Jakarta dan PT Waskita Toll Road; Sentul Selatan-Karawang dan Bogor-Serpong (via Parung) yang kedua tol prakarsa tersebut diinisiasi anak usaha United Tractors, PT Pama Persada Nusantara.
Apabila proses peninjauan yang dilakukan BPJT rampung, sambung dia, usulan prakarsa itu akan diajukan kepada menteri PUPR untuk ditetapkan sebagai prakarsa. “Kalau disetujui nanti akan ditetapkan sebagai prakarsa dan baru dilelang,” katanya.
Sebelumnya, ketiga proyek jalan tol prakarsa itu berada dalam tahap persetujuan studi kelayakan. Pemrakarsa ketiga jalan tol itu diminta menyiapkan studi kelaikan, desain awal dan dokumen perencanaan pengadaan tanah dalam waktu 8 bulan.
Sementara itu, Eka mengatakan bahwa dua usulan prakarsa lainnya yaitu ruas tol Cikunir—Karawaci yang diinisiasi PT Earth Investment Indonesia & China Railway Group of Companies dan Penajam Paser—Teluk Balikpapan yang diinisiasi PT Waskita Toll Road (WTR) belum masuk tahap tinjauan. Saat ini pemrakarsa Cikunir—Karawaci tengah meminta tambahan waktu dalam penyiapan berkas yang dibutuhkan. Sementara itu, usulan prakarsa Penajam Paser—Teluk Balikpapan juga masih tahap pengumpulan dokumen.
“Penajam sudah evaluasi, secara prinsip sudah disetujui prakarsanya untuk studi lebih lanjut, sudah FS [feasibility study]. Kelihatannya akan tetap diberikan ke Waskita dan anggota konsorsiumnya,” ujar Eka.
(bis/feb/py)