berita-utama

Tarif Tol Sentul-Yasmin Kemungkinan Jadi Rp7.000

Jumat, 23 Maret 2018 | 09:18 WIB

-

April mendatang, Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi II B bakal beroperasi. Bersamaan dengan itu, muncul usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar seluruh tarif tol di Indonesia diturunkan dari perhitungan awal. Tak terkecuali Tol Sentul-Yasmin.

Rencana penurunan tarif tol mencuat bersamaan dengan rampungnya pembangunan sejumlah proyek jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Ada enam ruas jalan tol milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah siap diresmikan dan dioperasikan. Di antaranya Tol Ngawi-Kertosono, Tol Solo-Ngawi, Tol BORR, Tol Gempol-Pasuruan Seksi II, sebagian ruas Tol Pandaan-Malang dan Tol Semarang-Batang.

Pemerintah berencana menurunkan tarif tol rata-rata Rp325 per kilometer. Namun, kebijakan tersebut masih menunggu hitungan ulang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Pada Februari 2018, Direktur PT Marga Sarana Hendro Atmodjo selaku anak usaha dari PT Jasa Marga Tbk menyatakan bahwa Tol Sentul-Yasmin sepanjang 8,45 kilometer bakal dikenakan tarif Rp10 ribu. Tol ini akan diresmikan pada April. "Untuk tarif tolnya Rp1.200 per kilometer hingga Rp1.300 per kilometer. Dari Sentul hingga Simpang Yasmin Rp10 ribu tarifnya," kata Hendro.

Namun belum juga diresmikan, sudah muncul usulan Jokowi untuk menurunkan tarif tol sebesar Rp325 per kilometer. Kalau disesuaikan dengan usulan Jokowi, maka untuk tarif Tol Sentul-Yasmin sepanjang 8,45 kilometer ada kemungkinan turun sebesar Rp2.700 atau dibulatkan menjadi Rp3.000.

Bila dikurangi penetapan tarif awal oleh BPTJ maka ada kemungkinan tarifnya berkurang jadi Rp7.000. Ini seperti permintaan Jokowi usai rapat tertutup dengan sejumlah menteri dan pihak terkait mengenai penurunan tarif tol. "Tadi dilaporkan dan Presiden menyetujui. Ini (tarif tol, red) akan diturunkan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Basuki mengatakan, fokus utama yang ingin diambil adalah bagaimana jalur logistik ini tidak mahal. Sebab, banyak keluhan kepada Presiden Jokowi bahwa jalur logistik di tol terlalu mahal.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan, penerapan tarif tol turun akan dilakukan dalam waktu dekat. Tinggal menunggu Peraturan Menteri (PM). "Mungkin minggu depan. PM-nya mau dibuat ini dalam rangka memberikan kemudahan dan kemurahan tarif tol dan untuk menyuport logistik lebih murah. Ini ada kaitannya dengan Lebaran juga," jelas Budi.

Sementara itu, Dirut Jasa Marga Desi Arryani menyatakan tidak ada kerugian walau tarif diturunkan. Sepanjang Internal Rate of Return (IRR) stabil, tidak ada masalah. "Pada prinsipnya, itu saja. Jadi kan konsensi ditambah, tarif diturunkan, sudah dicoba disimulasi, Insya Allah sesuai dengan pengusahaan awal, IRR-nya," jelas Desi.

Namun pandangan berbeda disampaikan Humas PT Marga Sarana Jabar selaku operator Tol Sentul-Yasmin, Feri. Ia mengaku tidak ada informasi soal adanya penurunan tarif tol khusus di Tol BORR. “Malah naik dari Rp6.000 jadi Rp10 ribu,” kata Feri.

Sebab, menurutnya, harga itu sudah ditentukan terlebih dulu oleh BPJT dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR). “Jadi nggak ada penurunan tarif,” tegasnya.

(yos/c/feb/run)

Tags

Terkini