berita-utama

Cak Imin Ajak Ziarah Geng Vespa Bogor

Sabtu, 24 Maret 2018 | 08:23 WIB

-

Suara gerungan mesin saling bersahut di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jumat (23/3) siang. Rombongan mobil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang hendak menuju Pondok Pesantren Darul Quran, Cisarua, tiba-tiba dicegat geng Vespa Bogor. Saat itu pula Cak Imin keluar dari mobilnya dan menemui gerombolan skuter tersebut.

Cak Imin dibuat kaget dengan pasukan Vespa yang mendadak menghentikan laju mobilnya. Mereka adalah komunitas motor klasik Vespa dari daerah Bogor dan sekitarnya. Saat keluar dari mobil, anggota geng Vespa itu meminta Cak Imin turun dan ikut bersama rombongan Vespa konvoi. Bukannya menolak, Cak Imin justru mengamini permintaan itu. Bahkan, mantan Menteri Ketenagakerjaan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengajak geng Vespa berziarah ke makam tokoh Nahdlatul Ulama KH Idham Khalid. "Waduh, naik Vespa ini. Ayo, ayo!" kata Cak Imin semringah.

Cak Imin beserta rombongan dan juga seluruh anggota komunitas Vespa tersebut lalu tancap gas. Walaupun tergolong motor tua, Vespa-Vespa yang dikendarai Cak Imin dan rombongan itu tampak masih sangat bertenaga dan terawat. “Baru kali ini ziarah naik motor Vespa. Vespa tahun berapa ini?” tanya Cak Imin kepada anggota komunitas. "Tahun 62 Cak," jawab mereka.

Setibanya di kompleks makam Kiai Idham, sejumlah santri dan pemuda setempat menyambut Cak Imin dengan melantunkan selawat Thala`al Badru. Kala itu waktu menunjukkan pukul 15:00 WIB.

Cak Imin mengaku sengaja datang ziarah untuk menapak tilas tentang kepemimpinan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Hari Senin besok saya akan dilantik menjadi wakil Ketua MPR, maka perlu saya berkunjung ke sini,” kata Cak Imin.

Nama KH Idham Chalid memang tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Ia adalah seorang ulama dan politikus pelaku filosofi air kelahiran Satui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921. Satu-satunya tokoh Indonesia yang pernah menjadi pucuk pimpinan di lembaga eksekutif, legislatif dan ormas sekaligus (Wakil Perdana Menteri, Ketua DPR/MPR dan Ketua Umum PBNU).

“Karena dulu Pak Kiai adalah Ketua MPR dan Wakil Perdana Menteri, sehingga saya perlu untuk datang agar bisa meneruskan jejak-jejaknya. Kalau dulu KH Idham Khalid sebagai Wakil Perdana Menteri, semoga besok saya menjadi Wakil Presiden," harapnya.

Di mata Cak Imin, KH Idham Chalid merupakan sosok pemimpin PBNU yang berhasil merangkul erat kehidupan umat beragama di Indonesia yang sangat beragam. Hubungan negara dengan agama, kata Cak Imin, terasa harmonis dengan sentuhan KH Idham Chalid.

"Beliau adalah sosok yang benar-benar mampu menjaga hubungan yang baik antara negara dengan agama. Kita doakan segala dosa-dosa almarhum diampuni dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT," imbuhnya.

Tak lupa ia pun meminta doa para santri agar niatnya maju sebagai calon wakil presiden (cawapers) pada 2019 nanti bisa berjalan mulus. "Doakan saya akan maju sebagai cawapres. Kita akan lihat peta politik ke depan. Kalau sekarang kan masih sebagai partai pendukung Presiden Jokowi. Nanti kita lihat perkembangan," tuturnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bogor Edwin Sumarga yang ikut dalam ziarah mengapresiasi sosok Cak Imin yang selalu menghormati para tokoh agama. “Cak Imin kunjungan ke Bogor untuk ziarah menghormati seniornya, KH Idham Khalid,” kata Edwin kepada Metropolitan, kemarin.

Edwin mengatakan, usai ziarah, para pengurus PKB diminta terus bersama rakyat dalam suka dan duka. “Beliau juga menasihati kami agar tetap bersama rakyat dalam suka dan duka serta mempertajam fungsi agregasi aspirasi rakyat,” singkatnya usai mendampingi Cak Imin ziarah.

(feb/run)

Tags

Terkini