METROPOLITAN – Ratusan Viking Bogor berunjuk rasa “Tolak Persija” di Plaza Utara Stadion Pakansari, kemarin. Aksi ini dilakukan menyusul adanya rencana tim dari Persija bermain di Stadion Pakansari dalam lanjutan Liga Satu Indonesia. Teriakan “Tolak Persija” dan banner bertulis “Tolak Persija” juga dibentangkan sebagai bentuk protes.
Salah seorang koordinator Viking Bogor, Irlanda Kusuma, menuturkan, aksi tersebut merupakan aksi damai yang dilakukan sebagai bukti rasa cinta Viking Bogor terhadap stadion kebanggaan warga Bumi Tegar Beriman.
“Dulu ketika Persija main di Pakansari banyak fasilitas stadion yang hancur akibat ulah suporter yang tidak bertanggung jawab. Kita ingin menjaga stadion ini tetap bagus dan terawat,” tuturnya kepada awak media.
Tindakan oknum suporter Persija yang tidak bertanggung jawab dan cenderung anarkis jadi alasan mereka menolak tim Persija. “Kami hanya ingin menagih janji perkataan yang telah dilontarkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tidak mengizinkan Persija bermain stadion ini lagi. Sebab, banyak fasilitas yang hancur setelah laga Persija,” jelas Arlan, sapaan akrabnya.
Arlan juga akan menurunkan massa yang lebih banyak sebagai bukti keseriusan pihaknya dalam menolak kedatangan Persija ke Bumi Tegar Beriman. “Minggu depan kami akan kerahkan massa yang lebih banyak. Ini baru ratusan, minggu depan kami akan turun dengan ribuan massa untuk menolak rencana tersebut,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Nurhayanti, justru membuka peluang terhadap tim dari Persija main di Stadion Pakansari. Meski begitu, pihaknya akan menyerahkan keputusan pada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 terkait pengajuan pinjaman stadion oleh Persija.
“Jadi begini, Persija akan meminjam. Saya sih ACC saja untuk kemajuan olahraga. Prinsipnya setuju. Kita lihat saja nanti, biar nanti pusat yang bicara,” kata Nurhayanti saat ditemui di Pendopo Bupati, kemarin.
(ogi/fin/c/feb/py)