Pilihan Hesti Sutrisno (38) memelihara anjing memang penuh lika-liku. Caci-maki dari orang lain sudah seperti makanan sehari-hari. Namun, wanita bercadar ini tak pernah menyerah untuk merawat anjing-anjing liar tersebut.
BELASAN anjing itu ia simpan di empat lokasi berbeda. Ada yang di teras rumah, dekat ruang tamu, garasi dan kandang lantai dua. Gonggongan, kotoran dan ulah anjingnya, tak serta merta membuat kehidupan Hesti terusik. Ia justru berubah menjadi penyayang binatang sejak menemukan Jhon, anjing liar yang pertama kali ditemukan terlantar di jalanan.
Ketika itu, Hesti menemukannya dalam kondisi kelaparan di rumah kosong. "Waktu itu pada 2015 akhir atau 2016 gitu, saya lihat dia suka makanin sampah, ada di rumah kosong. Terus suka makanin sepatu. Itu saja awalnya. Saya mau kasih makan, tapi takut,” ceritanya.
Waktu terus berjalan, Hesti menyimpulkan bahwa John adalah anjing yang baik. Ia penurut dan tidak menyerang saat diberi makan. Alhasil, ia memboyong anjing berwarna hitam legam itu ke rumahnya. Kala itu, rasa cinta Hesti pada John belum hadir sepenuhnya.
"Sebenarnya John sudah dari kecil di sini, tapi saya terbuka hatinya pas John sudah besar. Allah kehendaki untuk peduli dengan anjing itu pas John sudah besar," tutur perempuan kelahiran Jakarta itu. Pada dasarnya, Hesti bukan pecinta anjing. Keputusannya memboyong John murni karena ingin menolong semata.
Setelah membawa John, puluhan anjing malang lain ia temukan dan dibawa ke rumah. Salah satunya Goovi, anjing yang paling galak di rumahnya. Meski galak, Goovi adalah salah satu anjing kesayangannya selain John. Ia tidak akan menyerahkan kedua anjing itu jika ada orang yang hendak mengadopsi mereka suatu saat. "Kalau yang lain nggak apa-apa, tapi kalau John, Goovi dan Sweety nggak saya kasih (diadopsi, red)," katanya.
Bagi Hesti, merawat belasan anjing di rumah tak membuatnya mengalami kesulitan berarti. Meski kadang anjing-anjing tersebut menjilati jubah panjangnya, menciumnya dan mengejarnya. "Saya nggak hobi, saya memberi tempat kepada mereka. Nggak setiap hari saya pegang, jadi nggak ada masalah, saya nggak merasa ribet," terangnya.
(kmp/feb/py)