Suara histeris terdengar dari sebuah bangunan yang telah hangus terbakar pada Jumat (30/3). Sosok wanita berambut pendek terlihat syok usai pabriknya di Jalan Raya Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, habis dilahap si jago merah.
Pemilik pabrik helm, Viko, dan adiknya saling berpelukan usai api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran (damkar). Keduanya tak menyangka api begitu cepat menjalar hingga menghanguskan seluruh ruangan di tiga lantai.
“Saat itu saya sedang rapat, terus saya dikasih tahu ada api, ada api di bawah. Setelah itu saya ke bawah, memang betul ada api. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa. Karena angin, api langsung membesar,” kata Viko, Jumat (30/3/2018).
Saat itu, jelas Viko, api bersumber dari lantai bawah yang akhirnya merambat ke bangunan lantai atas. Ada sekitar 300 helm yang siap kirim hangus seketika. “Kami ini kan lagi pembangunan, makanya posisinya memang lagi nggak produksi,” ujar Viko.
Ia belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. “Nggak tahu dari korsleting listrik atau puntung rokok," ungkapnya. Akibat kebakaran tersebut, Viko ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp500 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, kebakaran itu diduga dari aliran listrik di lantai satu. Untuk memadamkan api tersebut, pihaknya mengerahkan delapan unit damkar. “Lima unit damkar dari kota, tiga unit dari Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Ganjar menjelaskan, akibat peristiwa tersebut, beberapa anggota mengalami luka-luka serta beberapa warga mengalami hal yang sama. “Ada enam orang. Kalau dari anggota ada sekitar tiga orang, mereka sesak napas. Sementara untuk warga sipil ada yang luka lecet dan ada juga sesak napas,” tutup Ganjar.
Seorang amggota damkar bernama Bachtiar terpaksa dipangku menuju ambulans. Komandan Daru Sukmana mengatakan, anggotanya terlalu banyak menghirup asap hingga kehabisan napas. “Sepertinya terlalu banyak menghirup asap,” ujarnya.
Beruntung, Bachtiar langsung ditangani anggota PMI yang berada di lokasi.
(feb/run)