METROPOLITAN - Proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi diusulkan jadi salah satu proyek strategis. Nantinya dengan adanya jalur yang proyeknya menelan anggaran hingga Rp1 triliun, PT KAI akan menambah rangkaian perjalanan KA Bogor-Sukabumi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan ada penambahan rangkaian dari Bogor ke Sukabumi dari semula tiga perjalanan dengan enam rangkaian kereta menjadi enam perjalanan dengan delapan rangkaian kereta. "Sekarang ini tiga kali enam jadi 18 (kereta, red). Jadi nanti satu hari yang tadinya cuma 18 bisa jadi 48," ungkapnya.
Saat ini, proses pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi dari Stasiun Cigombong ke Cicurug baru berjalan 5-10 persen. Padahal, pengerjaan proyek ini dimulai sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 15 Desember 2017. Untuk tahap awal ini, dengan alokasi anggaran yang telah dikucurkan sebesar Rp175 miliar, masih tersendat dalam proses penertiban wilayah atau penyelesaian ganti rugi terhadap masyarakat sekitar.
"Memang ada perbedaan harga ya. Jadi harga yang diizinkan kami untuk membebaskan dengan ekspektasi masyarakat agak beda. Kita sedang akan minta satu landasan hukum tertentu yang akan kami tempuh satu-dua minggu ini. Jadi nanti kalau itu selesai, harapannya ada suatu kecocokan," ujar Budi di Sukabumi, Rabu (4/4/2018).
Meski begitu, Budi mengatakan, proses tersebut bukan proses pembebasan lahan, melainkan penertiban. Sebab, tanah di wilayah tersebut merupakan milik pemerintah. "Ini bukan pembebasan lahan, jadi ini penertiban. Jadi saudara kita kan ada bangunannya di sana, jadi kita ada uang kerohiman," ungkapnya.
Karenanya, Budi berharap agar proyek ini cepat selesai sesuai target, masyarakat pun diminta kooperatif menyelesaikan proses penertiban lahan tersebut. "Tetapi saya minta tolong warga jangan aji mumpung begitu ya. Itu kan proyek untuk kita semua. Dan itu kan tanahnya kereta api, tanahnya negara, bukan tanah mereka. Jadi tolong juga kooperatif, karena ini untuk kita semuanya," pinta Budi.
(kps/feb/run)