Jennifer Dunn lagi-lagi membuat publik heboh. Lama mendekam di Rutan Pondok Bambu, baru-baru ini beredar fotonya yang asyik melakukan perawatan wajah.
"Coba tebak itu siapa! Yang kanan itu pemilik facial yang bisa dipanggil ke rumah, mau di manapun bisa. Yang kiri i call ur daddy now. Uceeeeet dalem penjara ajah bisa panggil orang klinik. Si pemiliknya bilang sekali facial bisa tiga orang. Jendun, atasan org penjara dan temennya," tulis akun gosip tersebut.
"Seriusan say, yang bayarin apa mungkin daddy ya. Dia minjem hp yang kanan buat telp si daddy," sambungnya. Posting-an tersebut pun langsung membuat banyak warganet berkomentar. Pengacaranya, Pieter Ell, menyebut bahwa Jennifer hanya sedang menikmati fasilitas umum yang ada di sana. Foto yang beredar disebut Pieter merupakan ulah oknum yang sengaja menyebar dan memberitakan negatif terhadap Jennifer Dunn. Ia pun tak mau masalah Jennifer perawatan dibesar-besarkan lantaran itu dugaannya milik fasilitas umum Rutan Pondok Bambu.
"Karena kalau di dalam kan cukup ketat, nggak bisa bawa apa-apa, apalagi handphone. Jangan dibesar-besarkan. Kasihan orang sudah dalam tahan itu. Jadi itu dugaan saya fasilitas umum di dalam ya. Yang siapa saja boleh menggunakan itu," ujar Pieter.
Jennifer Dunn perawatan dalam rutan bukan masalah karena memang disediakan fasilitas salon yang digunakan semua warga binaan. Tetapi yang jadi masalah sebenarnya, bagaimana foto Jennifer Dunn bisa sampai menyebar luas di media sosial. Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ade Kusmanto mengatakan, dalam penjara ada fasilitas salon yang bisa digunakan seluruh warga binaan.
"Nah, itu yang perlu dipertanyakan. Itu fotonya kamera dari siapa? Itu saja sih, kenapa ada foto seperti itu? Kalau soal perawatan memang biasa ada pembinaan," ujar Ade Kusmanto.
"Hanya menyayangkan apa itu petugas yang foto? Biasanya kalau mereka berkegiatan itu, mereka difoto-foto sama petugas untuk dokumentasi laporan begitu," tambahnya.
(de/feb/run)