berita-utama

Kartu Undangan pun Diperiksa Satu per Satu

Jumat, 22 Juni 2018 | 10:15 WIB

-

Ada yang menarik dalam penyelenggaraan debat kedua pilwalkot Bogor 2018, kemarin. Petugas Polresta Bogor Kota memeriksa detail satu per satu undangan yang menghadiri kegiatan tersebut. Hal itu dilakukan jajaran kepolisian untuk memastikan debat yang diselenggarakan di Hotel Braja Mustika itu berjalan aman.

KABAG Ops Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari Kun­coro mengatakan, ada 700 lebih personel dari petugas gabung­an yang dikerahkan, dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) hingga satuan Brimob. Ratusan personel ditempatkan di tiga ring sekitar lokasi debat.

“Kami bagi tiga ring, yaitu ring satu di venue acara, ring dua itu lokasi lahan parkir dan pintu masuk venue dan ring tiga merupakan jalur perlinta­san massa dan paslon ke venue. Fokus sama untuk semuanya karena ada tugas masing-ma­sing,” katanya saat ditemui Metropolitan di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Mus­lihat, kemarin.

Bahkan, sambung Fajar, rom­bongan paslon dan massanya mendapat pengawalan sejak berangkat dari posko peme­nangan hingga lokasi debat. Hal ini menjadi fokus utama dalam mengamankan proses jalannya debat publik pilwalkot. “Sepanjang jalur kami amankan mulai titik keberangkatan hing­ga lokasi,” ucapnya.

Pihaknya pun melakukan dua kali screening terhadap massa yang masuk ke lokasi venue. Hal itu dilakukan di ring dua. Di ring ini, petugas melakukan pengecekan fisik orang dan barang. Itu dilakukan untuk menghindari mereka yang bawa barang-barang tidak perlu atau potensi yang tidak-tidak, misalnya sajam, pengeras suara atau atribut yang mem­provokasi. “Itu kami periksa. Nah, kemudian ada peme­riksaan kartu undangan yang kemudian ditukar dengan id card, baru bisa masuk ke venue. Kendaraan yang masuk lokasi parkir pun kendaraan yang punya stiker khusus, yang tidak mah tidak boleh masuk ling­kungan Braja Mustika,” papar­nya.

Hal serupa pun akan dilaku­kan jajaran Polres Bogor untuk menjaga keamanan penyelen­ggaraan pilkada serentak 2018. Kabarnya, sebanyak 1.200 per­sonel sudah disiapkan jajaran Polres Bogor untuk mengaman­kan jalannya perhelatan pil­kada di Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP AM Diciky mengatakan, jumlah tersebut juga akan ditambah oleh personel dari Polda Jawa Barat dan menyebar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bogor. ”Se­kitar 1.200 personel kita akan gerakkan ke TPS-TPS kemu­dian ditambah dari BKO dari polda sekitar empat kompi, empat SSK,” ungkap Dicky.

Dicky menuturkan, personel Polres Bogor lainnya sekitar 600 personel akan tetap bertugas di polsek-polsek agar pelayanan tetap berjalanan. Selain itu, distribusi surat suara, lanjut Dicky, tak luput dari pengawa­lan ketat pihaknya. ”Sejak ke­marin mulai dari pelipatan kita juga sudah melakukan pengamanan, penjagaan. Nan­ti sekitar tanggal 24 atau 25, mana surat suara bergeser, kita lakukan pengawalan dengan BKO polres termasuk polda,” ujarnya.

Dicky menjelaskan, sebelum­nya pun sudah melakukan ra­pat koordinasi antara pemerin­tahan, TNI dan polisi untuk mem-backup KPU dalam pe­milukada. ”Nanti dikawal seluruhnya oleh anggota sejak dari tempat percetakan surat suara. Ini kita jaga 24 jam,” pungkas Dicky.

Sementara di balik debat pu­blik kedua pilwalkot Bogor 2018, menyisakan fakta mengejutkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bo­gor dikabarkan menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk keamanan jalannya pilkada serentak 2018. “Anggaran Rp14 miliar ini untuk keseluruhan tahapan pilkada yang sudah berjalan sejak September hing­ga nanti pelantikan. Sudah sesuai amanat dari Kemen­dagri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat. (ryn/c/rez/run)

Tags

Terkini