berita-utama

Heboh Transfer Caleg Capai Rp5 Miliar

Kamis, 19 Juli 2018 | 08:37 WIB

-

METROPOLITAN - Fenomena transfer calon legislatif (caleg) jadi perbincangan hangat. Ini menyusul adanya pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan soal pengakuan Lucky Hakim yang dibayar Rp5 miliar untuk pindah ke Partai Nasdem. "Kalau Lucky transfer Rp2 miliar dari Rp5 miliar sudah terima. Rp5 miliar tapi baru terima Rp2 miliar. Dia SMS ke saya. Selain karena PAW ya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018). Ia pun menyinggung soal caleg-caleg yang kini mirip dengan para pemain bola. "Katanya caleg sekarang sudah kayak pemain bola itu loh, sudah ada transfer pemain," tutur Zulkifli. Menurut Zulkifli, maraknya kader yang berpindah partai merupakan risiko dari pertarungan bebas. Kendati demikian, ia menyayangkan jika kepindahan seorang kader hanya disebabkan uang. Jika segala sesuatunya diukur dengan uang, maka korupsi masih akan terus merajalela. "Ya tentu kalau semua diukur pakai uang, pilbup uang, pilgub uang, pileg uang, pilihan apa-apa uang, ya saya kira kehancuran akan datang, korupsi merajalela. Tidak mungkin berdaulat pangan kalau semua diukur sama uang. Milih juga karena uang, ya sudah jadi lah itu," ucapnya. Namun, pernyataan Zulkifli dibantah Nasdem. Nasdem justru mengkritik balik Zulkifli. "Sayang sekali kalau misalnya itu disampaikan Ketua PAN, barangkali Ketua PAN dapat informasi yang tidak benar dari lingkungannya," kata Sekjen Nasdem Johnny G Plate. Dalam screenshot yang beredar, Lucky Hakim mengaku pernah ditawari uang Rp6 miliar untuk pindah dari PAN ke Partai Berkarya. Ia juga pernah ditawari Rp10 miliar dalam bentuk kontrak sinetron oleh Perindo. Namun, masih dalam screenshot itu, Lucky menolak kedua tawaran tersebut. Lucky Hakim pun langsung memberi pernyataan atas beredarnya screenshot tersebut. Lucky mengaku sudah mendengar dirinya diisukan menerima uang miliaran rupiah sesaat setelah berpindah dari PAN ke Nasdem. Lucky menegaskan chat 'Lucky Hakim' itu bukanlah dirinya. "Ini saya sudah dengar ini waktu pas pertama kali saya keluar, ada percakapan menerima uang Rp2 miliar kalau nggak salah, apa segala macam. Artinya itu kan kalau pertanyaan ke saya, saya tidak mengakui hal itu," aku Lucky. Menurutnya, kabar itu adalah fitnah. "Seperti yang tadi saya baca, katanya Pak Zul bilang saya SMS ke Pak Zul, nggak mungkin saya SMS Pak Zul. Itu kan suatu kebohongan," ujar Lucky, Rabu (18/7/2018). "Kapan saya SMS ke Pak Zul? Saya WA ke dia? Mana, saya nggak pernah WA dia sama sekali. Saya tidak mengakui hal itu karena kalau ya memang disebar, itu kan bisa oleh siapa pun," kilahnya. (de/feb/run)

Tags

Terkini