METROPOLITAN - Insiden kapal tenggelam juga terjadi di Perairan Pelawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7/2018).
Perahu penangkap ikan Joko Berek yang ditumpangi 21 nelayan, terbalik hingga memakan korban jiwa.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), enam penumpang perahu nahas itu ditemukan meninggal dunia, enam masih hilang dan tujuh orang berhasil ditolong dalam kondisi selamat.
Saiful seorang nelayan ABK yang selamat pada peristiwa kapal terbalik, tergulung ombak di tengah perairan.
Warga Dusun Mandaran, Desa Pugerkidul, Kecamatan Puger, tersebut mengaku kala itu kapalnya hendak bersandar ke area Plawangan. Namun tiba-tiba ombak datang dan menghantam kapal. Tak kuasa menahan hantaman ombak, akhirnya kapal terbalik.
"Ombak besar datang, kapal ngguling. Waktu itu pulang melaut malam, pulang pagi. Saya nekat lompat. Saya berenang pasrah selamat atau tidak. Tak bisa berkata-kata lagi, cuma bersyukur saya bisa selamat," ungkap Saiful.
Saiful mengaku tidak ingat kondisi rekannya saat kapal terbalik karena sibuk menyelematkan diri masing-masing. "Tidak ingat saya. Tahunya saya lompat, terus berenang ke daerah batu-batu yang dangkal," tambahnya.
Saiful mengaku masih syok dengan kejadian yang menimpanya. Sebelumnya ia tidak menyadari dan tidak punya firasat soal kejadian buruk tersebut. "Ombak memang besar dan sebetulnya sudah dilarang. Tapi kami butuh uang, jadi nekat melaut," ujarnya.
Komandan Search and Rescue Unit SAR Jember Rudi Prahara mengatakan, pencarian korban yang hilang dihentikan sementara karena cuaca tak mendukung dan malam. "Kami hentikan penyisiran (korban hilang, red) untuk malam ini. Karena operasi malam hari tidak efektif. Kami lanjutkan penyisiran besok pagi," ujarnya.
Perahu nelayan Joko Berek dihantam ombak setinggi kira-kira 3-4 meter saat hendak merapat di Kecamatan Puger, Jember, Kamis (19/7/2018) sekitar pukul 08:15 WIB. Perahu nelayan itu terbalik dan semua penumpangnya yang berjumlah 21 orang tenggelam.
Sementara itu, penelusuran Metropolitan selama Januari-Juli 2018 tercatat insiden kapal tenggelam sudah terjadi 10 kalinya. Jumlah tersebut belum ditambah dengan dua insiden terbaru tenggelamnya kapal rombongan IPB di Perairan Banten dan kapal nelayan di Perairan Jember yang totalnya sebanyak 12 kali. (de/feb/run)