berita-utama

Dulu Ditolak, Kini Sopir Ojol Diterima Polri

Kamis, 9 Agustus 2018 | 09:30 WIB

Sempat ditolak jadi anggota Polri, Ronaldo Felix Sianipar, warga perumahan Pabuaran Asri Blok A8, RT 08/18, Kelurahan Pabuaranmekar, Kecamatan Cibinong, berhasil membuktikan tekadnya. Di tengah aktivitasnya menjadi sopir ojek online (ojol), anak keempat dari lima bersaudara itu lolos dalam seleksi penerimaan anggota Polri 2018.

Felix, begitu ia akrab disapa. Putra dari Hiler Sianipar itu datang dari keluarga sederhana. Setelah melalui perjuangan panjang, Felix berhasil membuktikan keseriusannya gabung di institusi Polri. Saat ini Felix masih menempuh pelatihan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua Bandung.

Hiler, sang ayah, mengaku tak menyangka putranya bisa lolos seleksi. “Dari sejak SD memang Ronaldo (Felix, red) beringinan menjadi polisi. Namun waktu itu saya hanya mengiyakan saja. Sebab dengan kondisi ekonomi saya, hal tidak mungkin jika anak saya bisa masuk polisi. Apalagi istri saya hanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Cibinong,'' ucap Hiler yang selama ini menjadi sopir angkutan umum (angkot).

Selama ini, Hiler mengaku mencukupi kebutuhan keluarganya dengan penghasilan pas-pasan. “Saya tidak menyangka anak saya sudah masuk pendidikan kepolisian di Bandung. Saya tidak punya biyaya untuk mendaftarkan anak saya sebagai polisi. Mungkin ini sudah jalannya karena anak saya pernah tidak lolos saat daftar pertama. Ini yang kedua kalinya hingga anak saya lolos seleksi,” ucap Hiler.

Di mata kedua orang tuanya, Felix merupakan remaja yang ulet, jujur dan pekerja keras. Sejak menempuh pendidikan di SDN Bedahan dan lulus pada 2011, Felix kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di SMPN 4 Cibinong dan pada 2017 Felix lulus setelah mengenyam pendidikan selama tiga tahun di SMA Negeri 4 Cibinong.

“Semenjak anak saya tidak lolos pada pendaftaran pertama, namun anak saya tidak menyerah. Dia terus berlatih fisik dan berlari rutin setiap harinya. Saat mau pendaftaran, anak saya suruh berhenti ngojek, takut ada panggilan kelulusan,” ujarnya.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan, Felix sejak kecil terkenal dengan sifatnya yang disiplin dan pantang menyerah. Sempat mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri pada 2017, namun Felix yang saat itu gagal pada tes psikologi tetap bertekad memperbaiki kemampuannya sampai akhirnya lulus di tahun berikutnya.

''Selama satu tahun itulah dia mempersiapkan dirinya baik-baik. Segala biaya yang dikeluarkan untuk melengkapi syarat-syarat dan biaya pulang pergi Bogor-Bandung selama proses seleksi adalah hasil tabungannya selama setahun menjalani pekerjaan sebagai pengemudi ojol,'' kata Ita.

Ita berharap sosok Felix bisa jadi motivasi remaja-remaja lain yang bercita-cita menjadi anggota Polri. “Mudah-mudahan Felix bisa menjadi contoh bagi remaja yang mau berhasil. Hal ini membuktikan betapa penerimaan anggota Polri sekarang sangat bersih dan transparan,” jelasnya. (mul/c/feb/run)

Tags

Terkini