METROPOLITAN - Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km siap dioperasikan. Adanya tol itu akan memangkas waktu tempuh dari Brigif ke Antasari dan sebaliknya. Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Djoko Sapto mengatakan, dengan tol ini maka waktu tempuh kendaraan dari Brigif ke Antasari dan sebaliknya cuma lima menit. ”Enam km kalau kecepatan maksimum 80 km/jam rasanya 5-10 menit sudah sampai,” katanya. Ia menerangkan, tol ini terdiri dari tiga seksi. Tol Desari ini nantinya akan menghubungkan Antasari hingga Bojonggede. Bahkan, tol ini akan dikembangkan hingga Salabenda, sehingga terhubung dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Dengan begitu, Tol Desari juga memberi manfaat karena memecah kepadatan kendaraan Tol Jagorawi. ”Menurut saya, ini banyak manfaatnya kalau dilihat Tol Jakarta jaringannya lingkar, yang radial nggak banyak. Kalau sambung ke Bogor radial sebagai pendamping Tol Jagorawi. Kita tahu Jagorawi di Cawang begitu padat,” ungkapnya. Selain itu, pembangunan Tol Desari juga akan menghidupkan wilayah-wilayah ekonomi baru. Hal itu sebagaimana wilayah Andara yang terkena dampak pembangunan tol. ”Intinya kalau di sini dengan akses banyak orang memunculkan wilayah baru yang lebih berkembang karena aksesnya begitu gampang. Kita lihat dulu Andara, mungkin orang sulit (akses), sekarang jadi kawasan komersial,” tutupnya. Untuk diketahui, pada Seksi I ini ada sepuluh kelurahan mencakup Cilandak Timur, Jakarta Selatan hingga Rangkapanjaya, Kota Depok, yang terkena dampak pengerjaan. Kelurahan Grogol, Depok, merupakan salah satunya dari kesepuluh kelurahan tadi. Sementara untuk Seksi II akan membentang dari Kecamatan Sawangan, Depok, hingga Bojonggede, Bogor. Total investasi proyek ini bernilai Rp4,767 triliun. (feb/run)