berita-utama

Total Korban Palu Capai 1.374 Jiwa

Rabu, 3 Oktober 2018 | 10:07 WIB

METROPOLITAN - Korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala bertambah. Data ter­baru berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Ben­cana (BNPB), tercacat ada 1.374 jiwa yang meninggal. “Ada 113 jiwa hilang,” kata Ke­pala BNNP Willem R dalam jumpa pers di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Bumi di Palu, Selasa petang. Menurut Willem, masih ada jenazah yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan long­sor yang belum diketahui be­rapa jumlahnya. Ia mengaku saat ini yang menjadi prioritas adalah upaya pencarian dan penyelamatan untuk mengeva­kuasi korban, dengan menge­rahkan semua Sumber Daya Manusia (SDM) mulai dari Ba­sarnas, TNI, Polri, kementerian hingga relawan. Untuk penanganan jenazah, jelasnya, sebanyak 483 jiwa yang sudah dimakamkan. Semen­tara yang dimakamkan per hari ini sebanyak 257 jiwa, di Kelurahan Pantoloan 35 jiwa dan dimakamkan keluarga se­banyak 191 jiwa. Sejumlah warga pesisir pantai di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaili, Kota Palu, mengaku masih mencari sejumlah ang­gota keluarga yang hilang ter­seret air laut saat gempa dan tsunami bermagnitudo 7,4 pada Skala Ritcher, Jumat (28/9). ”Sampai sekarang masih ada satu orang anak saya yang belum ditemukan,” kata Nurjannah. Nurjannah mengaku saat itu bersama keluarga sedang berada di rumah dan tiba-tiba gempa terjadi. Kala itu di halaman rumah tanah sudah mulai retak dan mengeluarkan lumpur dan gas. Mereka pun berupaya me­nyelamatkan diri, namun be­berapa anggota keluarga yang masih tertinggal tiba-tiba ter­sampu ombak yang begitu besar. ”Suami dan dua anak laki-laki saya meninggal dunia, namun satu orang belum di­temukan hingga sekarang,” tutur Nurjannah. Ia berharap adanya bantuan pemerintah, sebab saat ini sudah tidak memiliki apa-apa lagi, dari rumah hingga suami seba­gai tulang punggung untuk mencari nafkah. (mer/feb/run)

Tags

Terkini