berita-utama

Ubah Kekurangan Jadi Kelebihan untuk Torehkan Prestasi

Jumat, 5 Oktober 2018 | 09:46 WIB

METROPOLITAN -  Keterbatasan fisik tak menjadi halangan bagi Jaenal Aripin untuk menorehkan prestasi. Setelah mengalami kecelakaan pada 2006, ia harus merelakan kedua kakinya diamputasi. Beruntung, dukungan keluarga tak ada habisnya untuk Jaenal bangkit. Hingga kini ia menjadi atlet difabel andalan Indonesia. Pada 2006 jadi tahun kelabu bagi Jaenal. Lelaki asal Kota Bandung itu mengalami kecelakaan hingga memaksa kedua kakinya diamputasi. Butuh waktu yang cukup panjang bagi karyawan pabrik tersebut dalam memulihkan semangat dan keper­cayaan dirinya. ”Awalnya saya nggak tahu ada olahraga difabel. Kemudian saya diajak ke GOR Pajajaran, Bandung, katanya di sana ada olahraga untuk kaum disabilitas seperti lari sampai yang pakai kursi roda,” kata Jaenal. ”Saya kan penasaran, akhirnya saya datang. Pertama saya coba ng­gak bisa. Namun setelah lama dijalani, akhirnya nyaman juga,” tuturnya. Jerih payah menekuni cabang olahraga atletik, khususnya nomor sprint kursi roda, mengantarkan Jaenal sebagai salah satu atlet difabel andalan Indonesia. Saat ini, Jaenal menempati pe­ringkat sepuluh besar dunia un­tuk nomor 100 meter T54 dan 200 meter T54. Prestasi prestisius teranyar Jaenal yang diraih yakni meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2018 di China untuk nomor 100 meter. “Alhamdulillah, saya tekuni terus dan sampai sejauh ini ada hasilnya,” ungkap pria kelahiran 1988 itu. Ia pun berpesan kepada semua orang, khususnya kaum difabel, untuk tetap semangat dalam menjalani hidup. Di balik setiap bencana dan tragedi yang diala­mi seseorang, Jaenal yakin selalu ada hikmah yang bisa dipetik jika kita bisa menghadapinya dengan tegar. ”Untuk teman-teman disabili­tas, pesan saya, jangan malu ka­lau misalnya kalian punya keku­rangan,” ujar Jaenal. ”Jangan malu untuk mengeluarkan kele­bihan kita. Siapa tahu dalam kekurangan kita, ada kelebihan yang dapat menghadirkan pre­stasi,” ucapnya. Jaenal menikah pada 2015. Kini dia telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang membuat semangatnya kian membuncah. Ia juga menyampaikan rasa te­rima kasih kepada kedua orang tuanya yang sudah memberi dukungan moril hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan seper­ti sekarang. ”Mereka selalu sup­port. Selalu kasih doa yang ng­gak pernah putus kepada saya. Terima kasih,” tandas Jaenal. (bol/feb/run)

Tags

Terkini