METROPOLITAN - Keterbatasan fisik tak menjadi halangan bagi Jaenal Aripin untuk menorehkan prestasi. Setelah mengalami kecelakaan pada 2006, ia harus merelakan kedua kakinya diamputasi. Beruntung, dukungan keluarga tak ada habisnya untuk Jaenal bangkit. Hingga kini ia menjadi atlet difabel andalan Indonesia. Pada 2006 jadi tahun kelabu bagi Jaenal. Lelaki asal Kota Bandung itu mengalami kecelakaan hingga memaksa kedua kakinya diamputasi. Butuh waktu yang cukup panjang bagi karyawan pabrik tersebut dalam memulihkan semangat dan kepercayaan dirinya. ”Awalnya saya nggak tahu ada olahraga difabel. Kemudian saya diajak ke GOR Pajajaran, Bandung, katanya di sana ada olahraga untuk kaum disabilitas seperti lari sampai yang pakai kursi roda,” kata Jaenal. ”Saya kan penasaran, akhirnya saya datang. Pertama saya coba nggak bisa. Namun setelah lama dijalani, akhirnya nyaman juga,” tuturnya. Jerih payah menekuni cabang olahraga atletik, khususnya nomor sprint kursi roda, mengantarkan Jaenal sebagai salah satu atlet difabel andalan Indonesia. Saat ini, Jaenal menempati peringkat sepuluh besar dunia untuk nomor 100 meter T54 dan 200 meter T54. Prestasi prestisius teranyar Jaenal yang diraih yakni meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2018 di China untuk nomor 100 meter. “Alhamdulillah, saya tekuni terus dan sampai sejauh ini ada hasilnya,” ungkap pria kelahiran 1988 itu. Ia pun berpesan kepada semua orang, khususnya kaum difabel, untuk tetap semangat dalam menjalani hidup. Di balik setiap bencana dan tragedi yang dialami seseorang, Jaenal yakin selalu ada hikmah yang bisa dipetik jika kita bisa menghadapinya dengan tegar. ”Untuk teman-teman disabilitas, pesan saya, jangan malu kalau misalnya kalian punya kekurangan,” ujar Jaenal. ”Jangan malu untuk mengeluarkan kelebihan kita. Siapa tahu dalam kekurangan kita, ada kelebihan yang dapat menghadirkan prestasi,” ucapnya. Jaenal menikah pada 2015. Kini dia telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang membuat semangatnya kian membuncah. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya yang sudah memberi dukungan moril hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan seperti sekarang. ”Mereka selalu support. Selalu kasih doa yang nggak pernah putus kepada saya. Terima kasih,” tandas Jaenal. (bol/feb/run)