METROPOLITAN - Pembukaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ( Jabar) XIII 2018 yang akan digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/10/2018) malam, dibanjiri keluhan. Sudah punya rencana nonton pembukaan Porda Jabar XIII 2018 yang akan digelar di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Sabtu malam ini? Jangan kaget jika tiba-tiba petugas parkir ‘menodong’ Anda dengan karcis senilai Rp10 ribu. Sebuah lembaran bertuliskan ’Karcis Parkir GOR Pakansari’ dengan cap Karang Taruna RW 07, Kelurahan Pakansari, beredar di media sosial dan grup chat. Dalam karcis tersebut tertulis biaya yang harus dibayarkan untuk parkir di GOR Pakansari. “Motor Rp5.000, mobil Rp10 ribu,” begitu yang tertulis dalam keterangan karcis. Rupanya, tarif yang dibuat Karang Taruna RW 07, Kelurahan Pakansari, itu diprotes warga. Bahkan di Facebook ada yang menyebutnya penerapan tarif tersebut bagian dari aksi preman terselubung. “Lumayan juga yaaa...preman terselubung, atau pungli yg di stempel @sisi lain porda,” keterangan screenshot status warga berinisial IW. Tak ayal, banyak yang akhirnya mengomentari soal penetapan tarif tersebut di tengah penyelenggaraan even besar di Kabupaten Bogor. Di satu sisi ada yang menganggap tarif tersebut wajar, namun juga ada yang menilainya bagian dari pungutan liar. Warga Cibinong, Yanto, misalnya. Menurutnya, penetapan tarif tersebut harusnya bukan dilakukan atas nama karang taruna, melainkan penyelenggara porda. “Itu kan even nasional. Seharusnya anggaran untuk pengamanan parkir sudah disediakan sehingga tidak perlu ada lagi pungutan ke warga,” tutur Yanto. Lain halnya dengan warga asli Pakansari, Ahmad. Baginya, parkir tersebut terbilang wajar untuk menjamin keamanan. “Untuk motor Rp5.000 dan mobil Rp10 ribu itu sudah logis. Harusnya kita menghargai usaha karang taruna untuk terliat aktif menyukseskan acara porda besok,” katanya. Ketua Harian PB Porda Jabar Rustandi menyatakan bahwa pungutan tarif parkir Rp10 ribu bukan dilakukan panitia porda. Ia pun memastikan saat pertandingan porda di Kabupaten Bogor, penonton tidak dipungut bayaran sepeser pun. “Untuk penonton gratis, tidak ada pungutan apa pun. Jadi untuk parkir kendaraan, saya tidak tahu. Namun kami tegaskan tidak ada pungutan karcis untuk penonton,” akunya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Irfan Drajat menjelaskan, soal retribusi parkir yang dilakukan karang taruna setempat itu atas dasar inisiatif kawan-kawan. Sebab, sebelumnya sudah terjadi kehilangan kendaraan roda dua saat menonton helaran pertandingan. “Karena ada kendaraan roda dua yang hilang beberapa waktu lalu, akhirnya kawan-kawan berinisiatif menjaga parkiran kendaraan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para penonton,” jelas Irfan saat dihubungi Metropolitan. Untuk para penonton yang mengeluhkan hal tersebut, Irfan mengaku akan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan di wilayah. Terlebih adanya retribusi yang dilakukan rekan-rekan tersebut baru hari pertama. “Itu kan baru pertama juga adanya retribusi yang dijalankan. Karena adanya kehilangan motor saja. Jadi kalau ada keluhan masyarakat, kita akan berkoordinasi dengan semua pihak supaya helaran porda berjalan,” ujar Irfan. Sementara sesuai jadwal, pembukaan Porda Jabar akan berlangsung malam ini pukul 19:00 WIB. Dalam opening ceremony ini, Pemkab Bogor selaku tuan rumah Porda Jabar 2018 juga mengundang sejumlah selebritis dan penyanyi Tanah Air. Yakni Siti Badriah, Nissa Sabyan, Zaskia Gotik, Wali Band, Angkasa Band, Bintang Band, Mozza Kirana, Velline Ratu Begal, Duo Tiktok dan KK Band. ”Terus artisnya ada Tata Janeta juga. Acaranya malam Minggu mulai jam tujuh malam. Insya Allah semoga acaranya lancar,” ungkap Ketua Bidang Acara Pengurus Besar (PB) Porda Jabar 2018 Rahmat Sujana. Sedangkan untuk pengamanan, ada 500 personel gabungan dari aparat kepolisian hingga TNI yang akan dikerahkan. Kabag Ops Polres Bogor Kompol Faisal Pasaribu mengatakan, pengamanan ini rencananya juga akan ditambah dua kompi Brimob. ”Pengamanan besok melibatkan polres, polsek, kemudian rencananya ada BKO juga dua kompi Brimob. Kalau total sekitar 500-an,” kata Faisal. Ia juga menjelaskan bahwa pengamanan ini juga akan bekerja sama dengan pihak Satpol PP dan TNI. (mul/c/feb/run)