berita-utama

Dinkes Imbau Wabah DBD Saat Musim Hujan Muncul Kasus DBD, Baru Fogging Serentak

Selasa, 16 Oktober 2018 | 08:40 WIB

METROPOLITAN - Dinas Kese­hatan (Dinkes) Kabupaten Bogor langsung melakukan fogging di desa yang berada di Kecamatan Pamijahan. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor dr Agus Fauzi mengatakan, pelaksanaan ini dilakukan di Desa Pamijahan. “Kami juga sekalian melakukan penyuluhan dan penelitian jen­tik nyamuk Aedes Aegypti,” kata Agus. Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Me­nular pada Dinkes Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati, me­nyatakan bahwa memasuki mu­sim hujan, warga juga diminta lebih memperhatikan tempat yang berpotensi jadi sarang ny­amuk. Termasuk nyamuk Aedes Aegypti. ”Nyamuk tersebut bisa berpotensi menimbulkan pe­ningkatan kasus dan bahkan bisa menjurus Kejadian Luar Biasa (KLB),” kata Intan. Beberapa upaya yang selama ini diterapkan Dinkes hingga ke pelosok desa yakni dengan me­ningkatkan kegiatan pemberan­tasan jentik dan sarang nyamuk melalui Gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang Barang Bekas) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GS­RSJ) secara serentak di wilayah kerja masing-masing secara ru­tin. ”Segera melaporkan keja­dian penyakit DBD ke Dinkes melalui puskesmas sesuai pro­sedur yang ada,” pintanya. Sebelumnya, Endah Sa’diah (52), warga Kampung Cilengkong, RT 03/05, Desa Pamijahan, harus dirawat di RSUD Leuwiliang se­lama tujuh hari. Endah menga­lami demam tinggi disertai panas yang menggigil. ”Saya tujuh hari dirawat di RSUD Leuwiliang. Awalnya panas, demam. Saya baru tahu setelah dokter mem­fonis kalau saya ini kena DBD,” kata Endah saat ditemui Met­ropolitan. Ia mengatakan, penyakit tersebut bermula dari adik iparnya yang lebih dulu mengalami gejala DBD. Bukan hanya di situ, wabah tersebut juga menular empat keluarga, tersmasuk Endah. ”Keluarga saya yang kena empat orang. Itu semua sudah pulang. Yang masih dirawat hanya cucu saya saja yang bernama Septi,” bebernya. (mul/khr/c/feb/run)

Tags

Terkini