METROPOLITAN - Gempa dan tsunami yang telah memorak-porandakan Donggala dan Palu, beberapa waktu lalu, tentunya menyisakan duka yang mendalam. Namun di balik itu semua, banyak juga kisah-kisah menyentuh dari para korban. Kisah mereka pun berhasil membuat warganet terenyuh. Seperti yang belakangan sedang viral di media sosial. Sosok bocah cantik korban bencana yang kini tengah mengungsi di kaki Gunung Gawalise bagian Barat Kota Palu. Jihan El Jenahara, bocah berusia tiga tahun ini tetap terlihat tegar dan ceria meski ujian sedang menimpanya. Kisah Jihan ini berhasil diabadikan salah satu relawan bernama Bayu Andrein melalui akun Instagram-nya. Tak cuma kisahnya saja yang begitu inspiratif, namun wajah cantik Jihan juga mampu mencuri perhatian warganet. Jihan El Jenahara nampak seperti anak kecil pada umumnya yang cantik dan ceria. Namun ia merupakan salah satu anak yang menjadi korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Akibat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Kota Palu, ia juga harus kehilangan orang tuanya. Bocah yang baru berumur tiga tahun ini harus tinggal sendirian di pengungsian yang lokasinya di kaki Gunung Gawalise. Bayu Andrein, salah satu relawan yang bertugas di sana membagikan foto dan video dari Jihan El Jenahara. Ia juga menuliskan bahwa Jihan tak pernah menangis meski mendapatkan cobaan sebesar itu. Jihan malah berucap ”Jihan te boleh menangis om, nanti Allah marah.” ujar Jihan dengan wajah ceria. Bayu Andrein merupakan seorang relawan yang bersama dengan Yayasan Karampuang dan UNICEF, serta relawan lingkar remaja menuju ke lokasi bencana di Palu pada 12 Oktober 2018 lalu. Bayu pertama kali melihat Jihan saat ditugaskan di kawasan kaki gunung Gawalise, sisi barat Kota Palu, Sulawesi Tengah. Saat pertama kali bertemu, anak perempuan cantik itu tengah menyendiri di bawah pohon kedondong. Perempuan kecil itu terlihat sedang menggambar sesuatu di tanah dengan menggunakan sedotan. Kemudian Bayu menghampirinya dan melakukan tanya-jawab dengan gadis kecil yang kemudian diketahui bernama Jihan tersebut. Saat ditanya, Jihan mengatakan bahwa ia sedang menggambar bundanya yang diketahui tengah bekerja di Arab Saudi. “Potret cantik Jihan tampaknya mencuri perhatian publik. Bahkan meskipun telah dijelaskan bahwa orang tua Jihan masih ada, tak sedikit orang ingin mengadopsi Jihan lantaran melihat kondisinya yang tak memiliki rumah lagi. “Ketika mengunggaf foto-foto jihan banyak orang yang menanyakan dan ingin mengadopsinya,” katanya. Selama ini Jihan tinggal bersama nenek dan sang ayah yang diketahui tengah sakit. Sedangkan ibundanya tengah bekerja di Arab Saudi. Bayu juga mengungkapkan, untuk persoalan adopsi, sebaiknya langsung ditanyakan kepada keluarga Jihan. (kmp/mam/run)