METROPOLITAN - KASUS pembunuhan satu keluarga di Bekasi mulai menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap satu orang terduga pelaku pembunuhan. Lelaki berinisial HS (30) diduga terlibat dalam aksi pembunuhan keji Diperum Nainggolan beserta istri dan dua anaknya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, HS terduga pembunuh satu keluarga di Bekasi masih bersaudara dengan korban. HS diketahui sering menginap di kediaman korban di Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat. ”Masih keluarga, saudara dengan sudah tidak bekerja selama tiga bulan. Sebelumnya kerja di PT Cikarang dan kemudian resign. Dia masih bujang, umur di bawah 30 tahunan,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).korban yang perempuan. HS tak bisa berkutik saat tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondokgede menemukan barang bukti saat ditangkap di Garut, Jawa Barat. ”Setelah kita geledah tasnya, kita menemukan kunci mobil merek Nissan, hp dan uang sekitar Rp4 juta. Tadi pagi kita sudah olah TKP di mobil, ternyata kita temukan HP korban dua buah ada di situ, ada darahnya di hp tersebut,” jelasnya. Atas tertangkapnya HS, polisi membawanya ke Jakarta untuk diperiksa. Namun saat dilakukan pemeriksaan, HS sempat mengelak. ”HS masih mengelak, artinya bahwa dia tidak lakukan apa-apa. Tapi ini penyidik yang akan dalami,” pungkasnya. Sebelumnya, polisi berhasil melacak mobil korban yang diparkir di sebuah kontrakan di Kampung Rawalintah, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kapolsek Cikarang Utara Kompol Sujono mengatakan, HS belum lama mengontrak di tempat tersebut. “Baru mengontrak. Belum ada seminggu. Duitnya juga baru dipanjar kontrakannya itu. Sebulan Rp900 ribu,” kata Kompol Sujono. Pelaku lanjut Kapolsek dengan pemilik kontrakan sudah kenal. Tidak ada kesan curiga dengan pelaku. Sebelumnya pelaku pernah mengontrak juga pada dua atau tiga tahun lalu. “Dulu pelaku pernah kerja di Cikarang. Tapi kena PHK. Nggak sanggup bayar kontrakan akhirnya pindah. Karena sudah kenal, parkir mobil di situ ya nggak ada masalah kata pemilik kontrakan,” ujar Sujono. Meski telah ditangkap, hingga pukul 23:00 WIB, polisi belum menetapkan sebagai tersangka. (de/feb/run)