CARIU - Keberadaan penambang liar di Kecamatan Cariu sudah sangat membahayakan masyarakat. Selain merusak jalan, aktivitas pertambangan juga sudah mengancam proses belajar mengajar siswa di sekolah.
Pada Kamis (29/11), puluhan siswa SDN Cibatu 3 melakukan aksi demo meminta para penambang liar menghentikan pengerukan tanah di Kampung Nameng, Desa Bantarkuning, Kecamatan Cariu. Dalam aksinya, para siswa meminta Satpol PP Kabupaten Bogor berani menutup tiga penambang liar yang telah meresahkan warga dan pelajar.
“Kami minta pihak Satpol PP Kabupaten Bogor menutup semua galian. Kan di sini ada tiga penambang liar, kenapa hanya satu yang ditutup? Sementara yang dua dibiarkan beroperasi. Seharusnya ditutup semua karena sangat mengganggu pelajar. Beberapa kali pelajar yang berangkat sekolah mengalami kecelakaan,” ujar salah seorang guru, Dedi, kepada Metropolitan, kemarin.
Terpisah, Kapolsek Cariu Kompol Darmawan mengaku sudah melakukan peneguran kepada penambang liar agar memperhatikan lingkungan. Jika sudah mengancam keselamatan warga, tambahnya, maka aktivitas galian wajib dihentikan.
“Satpol PP selaku penegak perda yang memiliki kewenangan untuk menutup galian tanah. Kalau kepolisian sifatnya hanya mengimbau saja. Jadi kalau sudah mengancam lingkungan, ditambah mengganggu anak-anak sekolah, ya tutup saja semuanya, jangan tebang pilih,” pintanya. (rif/c/mam/run)