METROPOLITAN - Vonis kanker paru paru stadium IV-B tak membuat Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB bermalas-malasan kerja. Di tengah penyakit ganas menggerogoti tubuhnya, Sutopo tetap menunjukan kinerja jempolan hingga diganjar penghargaan sebagai ASN Inspiratif 2018. Gelar pekerja keras memang sepatutnya disandang Sutopo Purwo Nugroho. Terbukti, di tengah penyakit kanker paru-paru stadium IV-B yang menderanya, Sutopo tetap berusaha menjalankan profesinya . Sutopo berhasil meraih penghargaan The Most Inspirational ASN 2018. Hasilnya diumumkan Dewan Juri Aparatur Sipil Negara 2018 pada acara Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018, di TVRI, Jakarta, Selasa (11/12). The Most Inspirational ASN 2018 menambah daftar penghargaan yang diraih Sutopo selama 2018 ini. Beberapa penghargaan lainnya adalah Communicator of the Year 2018 dari Kominfo dan ISKI, The First Responders dari The Straits Times, Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dari Kominfo dan ISKI, Tokoh Teladan Anti Hoax Indonesia 2018 dari Mafindo, IAGI Awards Bidang Komunikasi Bencana Alam dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia. “Penghargaan ini adalah hal yang wajib saya syukuri,” kata Sutopo lewat pesan singkatnya, Rabu (12/12). Menurut Sutopo, pujian ini sekaligus ujian agar lebih meningkatkan kinerja untuk melayani masyarakat dengan lebih baik. Penghargaan ini adalah untuk semua pimpinan dan staf BNPB dan BPBD seluruh Indonesia yang terus mencurahkan pikiran dan tenaga melindungi masyarakat dari bencana. “Saya hanyalah sebagai juru bicara yang menyampaikan informasi kebencanaan kepada masyarakat,” katanya. Sutopo juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang membantu tugas BNPB dan BPBD dalam menyampaikan berita kepada masyarakat luas. "Penghargaan ini juga untuk rekan-rekan media,” kata Sutopo. Meski banyaknya penghargaan yang diraih, Sutopo merasa yang bernilai besar baginya adalah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, 5 Oktober 2018 lalu. Bahkan Presiden Jokowi menuliskan “Tetaplah Menjadi Inspirasi” dalam foto yang ditandatanganinya. Menurutnya, tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa kerja keras. "Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba. Perlu kerja keras, tekun, pantang menyerah, belajar, integritas, fokus dan doa. Ikhlas mengabdi dan berniat berbuat kebaikan untuk sesama. Jangan besar karena jabatan. Tetapi di mana pun kalian ditempatkan besarkan jabatan itu," pungkas lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut. (jp/feb/run)