METROPOLITAN - Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Kabupaten Bogor melaporkan oknum yang diduga menyebarkan video hoaks calon wakil presiden (cawapres) Ma’ruf Amin. Video berisi ucapan Natal oleh pendamping Jokowi tersebut diedit sedemikian rupa sehingga Ma’ruf Amin tampak menggunakan kostum Sinterklas.
Mulanya, video tersebut ramai beredar melalui pesan berantai WhatsApp. Video berdurasi 12 detik itu memuat ucapan Ma’ruf Amin yang berisi pesan Natal.
“Saudara-saudara kami dari kaum nasrani, kami sampaikan selamat Natal dan Tahun Baru. Semoga berbahagia,” kata Ma’ruf Amin dalam video tersebut.
Namun, kostum Sinterklas yang digunakan dalam video tersebut disebut merupakan editan. Aslinya, Ma’ruf mengenakan jas beserta kopiah.
“Kejadian pada Selasa, 25 Desember 2018, sekitar pukul 19:00 WIB di kantor TKD Kabupaten Bogor. Ada yang dengan sengaja mengubah video cawapres KH Ma’ruf Amin yang mengucapkan selamat Natal. Dalam video itu penampilan KH Ma’ruf telah diubah mengenakan kostum Sinterklas. Padahal pada video aslinya, KH Ma’ruf Amin mengenakan jas dan kopiah,” ujar Ketua TKD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi.
Lelaki yang akrab disapa Jaro Ade itu melanjutkan, atas temuan tersebut, pihaknya langsung melapor ke Polres Bogor, kemarin. Dalam laporan bernomor STBL/B/1188/XII/2018/JBR/RES BGR, dirinya melaporkan Susetiyono yang diduga telah menyebarkan video hoaks itu melalui pesan berantai WhatsApp.
Susetiyono diduga melanggar Pasal 35 JO 51 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Paraturan Hukum Pidana.
Menurut Jaro Ade, pelaporan itu menjadi pelajaran bagi semua tim kampanye agar tidak melakukan kampanye hitam.
“Tidak menyebar kebencian, saling menghormati dan harus pakai etika dalam berkampanye. Dan juga harus santun berpolitik,” pesannya.
Selain itu, Jaro Ade mengimbau semua tim kampanye meyakinkan masyarakat dengan ide dan gagasan sesuai visi-misi. Langkah ini dilakukan agar kondisi tetap kondusif.
“Semua tim calon mana pun harus meyakinkan masyarakat dengan ide dan gagasan sesuai visi dan misi. Hal itu agar kondisi di masyarakat tetap kondusif. Selain itu harus menjaga penyelenggaraan pilpres 2019 dengan baik dan bermartabat,” tandas Jaro Ade. (fin/c/feb/run)