METROPOLITAN - Malam ini, Senin (31/12), bakal jadi malam panjang. Sejumlah warga Kota Bogor dipastikan bakal tumpah ruah merayakan malam pergantian tahun.
Warga yang diperkirakan bakal menyemut dan merayakan malam pergantian tahun di beberapa titik Kota Hujan pun tak hanya warga Kota Bogor, melainkan dari ‘tetangga sebelah’, Kabupaten Bogor, atau DKI Jakarta. Bahkan masyarakat daerah lain yang ingin menghabiskan waktu di Kota Bogor.
Dari pemetaan yang dilakukan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor sudah memperkirakan beberapa tempat kumpulnya warga pada malam pergantian tahun. Berkumpulnya banyak orang, sejalan dengan potensi kerawanan sosial yang bisa berakibat fatal.
“Saat malam pergantian tahun, kami fokus di tempat-tempat favorit orang-orang, baik warga Bogor atau luar Bogor. Dari sekian banyak titik, ada lima yang akan dipantau, yakni sekitaran Taman Air Mancur, Taman Topi, simpang mal BTM, sekitaran Tugu Kujang dan Lapangan Taman Sempur,” kata Kepala Satpol PP Kota Bogor Hery Karnadi kepada Metropolitan.
Untuk mengamankan titik-titik tersebut, sambungnya, korps penegak peraturan daerah (perda) itu bakal menerjunkan total sekitar 150 personel dari beberapa bidang. Sejak Jumat (28/12), pihaknya sudah melakukan tiga operasi sekaligus, yakni razia PKL di Pasar Anyar, pengamen dan anak punk di sekitaran mal BTM dan razia minuman keras (miras) serta petasan di Pasar Anyar dan Pasar Bogor.
Sehingga untuk malam pergantian tahun, Satpol PP lebih fokus ke pengamanan malam pergantian tahun saja dan tidak melakukan operasi atau razia, baik PKL, miras, petasan atau Tempat Hiburan Malam (THM). “Makanya operasi dilaksanakan di hari sebelumnya oleh tiga bidang sesuai fungsinya. Sehingga besok (hari ini, red) fokus pengamanan malam tahun baru saja,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Satpol PP Kota Bogor Dimas Tiko menyatakan, bidangnya masih menyusun kekuatan untuk pam di titik-titik padat jelang pergantian tahun. Pembagian tugas akan dilakukan pagi hari ini (31/12), untuk mematangkan skema, personel dan perubahan lainnya. “Bidang Dalops ada sekitar seratus personel, belum dari bidang lain. “Karena Jumat lalu sudah razia, tiap bidang, mulai PKL, miras, petasan dan anjal gepeng,” pungkas Dimas. (ryn/c/feb/run)