berita-utama

Lagi! Maut Miras Oplosan, 4 Tewas

Selasa, 15 Januari 2019 | 08:17 WIB

METROPOLITAN - Minuman keras (miras) oplosan kembali menjadi petaka yang merenggut nyawa. Tak tanggung, empat warga Cileungsi dibuat tak berdaya usai menenggak miras oplosan saat asyik nonton acara dangdutan di sebuah hajatan perkawinan.

ADALAH Dayat (22), Deden (42), Enggun Gunawan (22) dan Sunarya (33) tewas dalam keadaan mabuk. Keempatnya kolaps akibat miras oplosan hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Sayang, nyawa keempatnya tak tertolong. Dari informasi yang dihimpun, Deden dinyatakan meninggal pada Minggu (13/1) pukul 07:00 WIB, disusul Dayat pukul 11:00 WIB di RS Heriman Cileungsi.

Kemudian Sunarya mengembuskan napas terakhir pukul 18:40 WIB dan disusul Enggun lima menit kemudian di RSUD Cileungsi. Untuk diketahui, Dayat warga Kampung Cipicung, RT 14/06, berprofesi sebagai wiraswasta. Sedangkan Deden warga Kampung Cigarogol, RT 08/03, sehari-harinya bekerja sebagai satpam.

Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, keempatnya meninggal usai menenggak miras jenis ciu dicampur minuman berenergi saat nonon acara dangdutan di Kampung Cipicung, RT 16/07, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi.

“Petugas piket mendapat informasi ada warga meninggal itu Minggu jam sebelas siang. Terus diketahui orang itu Deden dan Dayat. Sementara Enggun dan Sunarya masih mendapat perawatan. Beberapa jam kemudian dinyatakan meninggal dan dibawa ke Kramatjati. Ada satu orang lagi yang sempat kritis tapi sudah membaik,” jelasnya.

Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui para korban bagaimana dan dari mana mendapat miras itu. Pasalnya, awal Januari lalu ditemukan seorang pria meninggal akibat minuman yang sama. “Masih penyelidikan. Tentu ini jadi perhatian kami untuk segera mengambil tindakan preventif,” tegasnya.

Salah seorang keluarga korban, Wawan Setiawan, mengakui adanya bekas botol minuman yang disita polisi dari lokasi. “Tadi di lokasi, petugas mengamankan botol-botol minuman. Ada botol yang masih tersisa,” ujar Wawan.

Wawan mengatakan, sebelum ditolong warga, para korban sempat mengaku kesakitan. “Perutnya panas. Semua lima orang, yang meninggal empat,” katanya.

Wawan berharap petugas bisa bergerak cepat memberantas peredaran miras di masyarakat. Saat ini rumah duka masih ramai didatangi pelayat. Jenazah korban masih dalam proses autopsi RS Polri Kramatjati, Jakarta.

Kasus miras oplosan berujung maut bukan pertama kali terjadi. Bahkan pada tahun lalu, puluhan orang tewas akibat fenomena tersebut.

Insiden itu juga mengingatkan kembali masyarakat akan bahaya miras yang tak jelas bahan pembuatannya. Kebanyakan menggunakan metanol sebagai bahan campurannya dan kadar alkoholnya tapi berharga relatif murah.

Telah lama masalah miras oplosan menjadi masalah di Indonesia. Produsen atau peracik yang ditangkap hanya permukaan dari sebuah gunung es dan korban terus berjatuhan.

Sepanjang periode JanuariApril 2018, jumlah korban tewas akibat miras oplosan di sembilan provinsi mencapai 144 orang.

Halaman:

Tags

Terkini