METROPOLITAN – Selain rawan pohon tumbang akibat hujan deras yang mengguyur Bogor kemarin, akses jalan yang biasa digunakan warga juga ambles. Ini terjadi di Kampung Mandala, RT 01/09, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Camat Bogor Utara, Atep Budiman, mengatakan, amblasnya jalan tersebut sudah dua kali terjadi. “Waktu 2017 juga pernah ambles. Kayaknya di luar perhitungan mereka, sehingga menggerus bronjong dan akhirnya jalan atas ambles sekitar 10 m,” ujarnya. Atep menjelaskan, amblesnya jalan setapak sudah ditangani PU Pusat dan Perusahaan Gas Negara (PGN). Sebab, di sekitar jalan setapak tersebut ada instalasi gas yang menggantung ke sungai. “Tadi dari PU pusat, PGN ama PLN sudah di lokasi tanggap darurat. Menurut pejabat PU Pusat besok langsung diukur area terdampak dan segera dilakukan penanganan fisik juga,” katanya. “Sementara untuk keluarga Bu Yusi diungsikan dulu ke rumah saudaranya takut melebar,” tambahnya. Sedangkan di Kabupaten Bogor, hujan deras mengakibatkan tebing pagar SD Cijayanti 06 Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, longsor hingga 20 meter. “Kejadiannya sekitar jam 7 malam pas hujan gede dan mati lampu juga. Yang ambles itu tembok pagar sekolah pinggir jalan raya,” kata guru SD Cijayanti 06, Erna. Akibat longsor semalam, teras kantor SD Cijayanti 06 ikut terbawa ambles. Material longsor membuat jalan raya di sampingnya tertutup tanah. “Kalau rusak berat nggak terlalu. Cuma karena longsor menghalangi jalan. Lapangan sekolah sama kantor. Setengah dari lapangan sekolah ambles. Kantor ngga cuma kena dampak. Jadi tanah itu langsung hantam teras di kantor,” jelasnya. (*/feb/py)