berita-utama

Tiket Tambahan Kereta Mudik Mulai Diserbu

Sabtu, 6 April 2019 | 07:24 WIB

METROPOLITAN - Meski Lebaran masih dua bulan lagi, kereta Lebaran telah disiapkan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan penjualan tiket KA tambahan untuk mudik Lebaran 2019. Tiket tersebut akan dijual mulai Sabtu (6/3) dini hari tadi melalui aplikasi KAI Access, website kai.id dan berbagai channel penjualan tiket resmi lainnya. “Masyarakat yang menanti tiket kereta api tambahan, silakan bersiap-siap karena nanti malam mulai dijual,” ujar Direktur Utama Edi Sukmoro di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jumat (5/4/2019). Edi menjelaskan, jumlah kursi KA tambahan yang dijual sebanyak 29.456 kursi tiap harinya. Jumlah tersebut meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 27.072 kursi KA tambahan. Untuk KA tambahan kali ini, pihaknya menambah beberapa rute favorit. Sebab pada KA Lebaran yang sudah dijual beberapa waktu lalu, tiket rute tersebut habis terjual. Rute tersebut seperti perjalanan dari Stasiun Senen dan Gambir menuju Tegal, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Malang. “Tiket yang habis adalah tikettiket pada hari tertentu seperti H-7 dan H-6 atau H2+2 dan H2+3. Selain itu, ada tiket rute-rute favorit yang sudah habis,” ucapnya. Namun secara keseluruhan, KA Lebaran untuk yang musim mudik maupun balik baru terjual 39,7 persen. Itu artinya masih banyak bangku yang kosong. Selain menyediakan tiket kereta tambahan, PT KAI juga menyiapkan petugas untuk menjaga perlintasan. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, seluruh perlintasan kereta akan dijaga petugas selama masa operasi angkutan Lebaran 2019 mulai H-10 sampai H+10, yakni sejak 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019. “Reason-nya bukan karena apa-apa, karena load volume kendaraan saat operasi Lebaran meningkat, orang bawa mobil, kendaraannya juga penuh. Kemudian frekuensi kereta juga bertambah,” katanya di Stasiun Bandung, Jumat (5/4). Edi mengatakan, terdapat 5.238 perlintasan kereta yang akan dijaga petugas. Menurutnya, perlintasan tersebut harus diawasi dengan ketat. Edi menuturkan, petugas PT Kereta Api juga akan diterjunkan di titik rawan. Di antaranya daerah rawan longsor, banjir, ambles, pencurian dan pelemparan. PT Kereta Api mengidentifikasi terdapat 370 titik rawan di seluruh lintasan kereta api yang akan dijaga selama masa angkutan Lebaran 2019. “Total 370 titik daerah rawan ini dijaga tenaga ekstra. Mereka nongkrong di situ. Manakala (misalnya, red) ada gejala longsoran menutupi rel, mereka harus memberi tahu. Perjalanan kereta ini harus diamankan,” kata Edi. Edi menambahkan, PT Kereta Api akan mengerahkan 1.456 personel untuk menjaga perlintasan kereta dan seluruh titik rawan tersebut. Menurutnya, akhir April 2019 ini seluruh direksi PT Kereta Api akan disebar untuk memeriksa seluruh lintasan kereta api. “Perjalanan semuanya akan berangkat dari Gambir. Tapi ada dua, yang satu melintasi menuju ke bawah, selatan. Kemudian satu lurus menuju utara. Dan nanti akan bersambungan sampai Jawa Timur. Tapi secara prinsip, semua lintas atau jalur akan dilalui untuk mengetahui kesiapan,” katanya. Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, penjagaan titik rawan di lintasan kereta api tersebut untuk mengantisipasi terganggunya operasional kereta. ”Sehingga antisipasi kami sudah dari jauh sebelumnya, dengan juga mempertimbangkan cuaca tertentu di jalur-jalur atau kilometer tertentu,” bebernya. Nurul menuturkan, petugas sengaja dikerahkan berjaga di titik-titik rawan tersebut. “Petugas jaga itu yang akan bisa memberi informasi awal pada saat terjadi longsor atau banjir untuk mengantisipasi. Sehingga dengan informasi awal yang lebih cepat sampai ke pusat kendali masingmasing Daop (daerah operasi, red), maka perencanaan perjalanan kereta akan lebih baik supaya kereta tidak terjebak,” ujarnya. Nurul menambahkan, perlintasan kereta menjadi perhatian karena peningkatan volume kendaraan yang melintasi bisa terjadi di semua rute. “Itu yang kita antisipasi. Pada saat yang bersamaan di titik perlintasan itu, frekuensi kereta bertambah karena ada kereta tambahan tadi. Menjaga perlintasan itu untuk mengantisipasi kejadian kecelakaan di sana,” tandasnya. (de/tem/feb/run)

Tags

Terkini