Menjadi orang nomor satu di Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) tentu bukan perkara mudah. Apalagi Muzakkir bertekad menjadikan pasar-pasar di Kota Bogor sebagai pasar yang ramah keluarga. Di luar kesibukannya, ia tetap menyisihkan waktunya untuk keluarga, kolega dan rekan demi memperkuat silaturahmi Ramadan.
Pengalamannya memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor menjadikannya sosok yang menginspirasi banyak orang. Ramadan kali ini pun dijalaninya dengan aktivitas rutin, tetap bekerja dan melayani seperti hari-hari biasanya. Meskipun melewati Ramadan dengan pekerjaan baru, ia tetap menjalankan pekerjaan seperti biasa.
“Memberikan yang terbaik kepada masyarakat tapi tetap menyisihkan waktu untuk keluarga dan kolega. Sebetulnya tidak ada perbedaan mencolok antara Ramadan dengan hari-hari biaranya,” katanya kepada Metropolitan.
Hanya saja mengisi Ramadan di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor itu di tahun pertama, dengan lingkungan dan tim yang baru, ingin dilakukannya dengan penuh semangat menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab.
“Ada makna berbeda untuk Ramadan tahun ini, buat saya. Memasuki tantangan baru, harus bisa lebih baik. Bekerja itu kan bagian dari ibadah dan amanah yang harus dilakukan. Apalagi Ramadan bulan penuh berkah yang harus diisi amal baik,” papar Muzakkir.
Ia mengaku punya menu favorit untuk sahur dan berbuka puasa. Ketika berbuka, biasanya diawali dan diutamakan dengan minum air putih serta buah-buahan. Buatnya, menjaga pola makan saat puasa penting agar tetap terjaga stamina selama aktivitas.
“Makanan favorit, ya menu ikan. Di rumah hampir setiap hari istri menyiapkan menu ikan, dimasak berganti. Sahur tidak berbeda pas berbuka. Selalu menu yang disukai keluarga,” ujarnya.
Muzakkir juga ingin memberikan inspirasi kepada pegawai, serta warga Bogor secara umumnya. Apa pun yang harus dilakukan mesti terus dilakukan. “Perbanyak ibadah, tetap memberikan pelayanan yang optimal buat masyarakat, menjadikan pasar ramah keluarga dan berbuat baik kepada sesama,” tutupnya. (ryn/b/feb/run)