berita-utama

Kemenhub: O-Bahn tidak Cocok di Jakarta

Selasa, 2 Juli 2019 | 10:41 WIB
ILUSTRASI: Kemenhub memutuskan O-Bahn tidak cocok diterapkan di Jakarta.

METROPOLITAN - Moda transportasi O-Bahn yang meng­gabungkan bus dan LRT dirasa tak cocok diterapkan di Jakarta. Karena itu, moda transportasi yang disebut-sebut bakal men­jadi solusi baru pemecah macet di perkotaan itu kemungkinan tak bakal digunakan di ibu kota.

”O-Bahn ini kita baru diskusi dengan menteri dan para pakar transportasi, memang cocoknya nggak di Jakarta. Di luar-luar yang mungkin mempunyai ke­tinggian tidak terlalu tinggi, kayak Bandung, Semarang, itu nggak cocok,” kata Dirjen Per­hubungan Darat Budi Setiyadi saat ditemui di kawasan Jakar­ta Pusat, Senin (1/7).

Jakarta sendiri akan tetap mengandalkan transportasi berbasis rel seperti MRT dan LRT sebagai tulang punggung. Sementara rapid bus seperti TransJakarta dan commuter line menjadi penyangganya.

Penggunaan O-Bahn, men­urutnya, cocok di daerah yang topografinya datar seperti Med­an, Makassar dan Yogyakarta. Namun ia mengaku penggu­naan O-Bahn masih dalam wa­cana yang akan dikaji lebih lanjut. ”Kita masih kajian. Tadi dis­kusi lagi, ini nampaknya lebih ke BRT. Tapi karena suatu saat dia ada di jalan umum, suatu saat di jalan elevated, kalau ng­gak menggunakan ban, dia menggunakan rel. Dan penge­mudi hanya mengatur kecepa­tan saja,” ujar Budi.

Budi bilang pihaknya akan melakukan studi banding ke Australia yang juga telah mene­rapkan O-Bahn sebagai moda penunjang mobilitas di daerah-daerah perkotaannya. Namun ia tak menampik produksi O-Bahn-nya sendiri bakal dilaku­kan di dalam negeri.

”Kalau rancang bangun bisnya sama kayak bis biasa. Hanya mungkin teknologi di bannya saja. Jalannya sebagian besar di jalan biasa, sebagian elevated. Kalau di pinggiran kota mungkin dia bisa gabung sama yang lain. Tapi begitu masuk kota mungkin elevated,” katanya.

”Kemarin saya ngobrol sama orang INKA bisa (produksi O-Bahn, red). Tinggal di tekno­logi bannya saja,” tambahnya. (dtk/mam/run)

Tags

Terkini