berita-utama

Pemkot Bogor Galau Tetapkan Stasiun LRT

Rabu, 10 Juli 2019 | 12:46 WIB

METROPOLITAN - Meski pemerintah pusat akan mela­kukan pelelangan proyek pra­sarana Light Rail Transit (LRT) dalam waktu dekat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga kini masih belum menentukan lokasi yang bakal dijadikan stasiun akhir. Bahkan, pemkot terkesan dilema ka­rena memiliki dua pilihan, yakni Sta­siun Baranangsiang dan Tanah Baru, Bogor Utara.

“Soal LRT, pemerintah pusat akan melakukan proses lelang pada September. Kami masih membahas ke mana LRT akan mendarat (stasiun, red), apakah Terminal Baranangsiang, Bogor Timur atau Tanah Baru, Bogor Utara,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, kemarin.­

Ia mengaku pihaknya segera membahas penentuan stasiun LRT di Kota Bogor pekan depan. Dua opsi stasiun akhir LRT Bogor sedang dipertimbangkan dari berbagai aspek, seperti kondisi Terminal Baranangsi­ang yang saat ini secara teknis untuk asetnya dalam proses penyerahan ke pemerintah pusat. “Jika dipilih opsi Termi­nal Baranangsiang, perlu di­pikirkan menyangkut layanan transportasinya. Kemudian bagaimana selama proses pembangunan,” ucapnya.

Ia mengusulkan alternatif saat proses pembangunan Terminal Baranangsiang tidak dilakukan pemindahan ter­minal, tetapi pendistribusian trayek. Misalnya untuk trayek melayani Bogor-BSD-Ciputat-Parung-Jakarta Selatan dipin­dahkan ke Terminal Bubulak. Sementara trayek Bogor-Ci­curug-Cibadak-Sukabumi digeser ke Ciawi. “Sedangkan yang Kota Bogor tetap me­layani yang sekarang ini, ya­kni Bogor-Jakarta, Bogor-Bandung,” kata Dedie.

Dedie mengungkapkan, proyek LRT erat kaitannya dengan program rerouting (penataan ulang trayek, red) angkutan kota yang terkatung-katung. Karena itu, Pemkot Bogor akan menyelaraskan juga program tersebut dengan pelaksanaan pembangunan LRT di Kota Bogor. “Jika kita lakukan rerouting salah, akan berdampak pada proses yang akan dilaksanakan ini. Kami akan bahas dulu setelah urusan LRT beres,” ujarnya.

LRT Jakarta-Bogor-Depok- Bekasi (Jabodebek) akan melin­tasi 17 stasiun. Seluruh stasiun itu kini dalam tahap pembangu­nan. Ke-17 stasiun itu akan dibangun di tiga lintasan LRT Jabodebek, yakni lintasan Ci­bubur-Cawang, lintasan Be­kasi Timur-Cawang dan linta­san Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. ”Sampai dengan 9 Juli 2019, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah men­capai 63,0 persen,” ucap Cor­porate Secretary PT Adhi Karya (operator LRT Jabodebek) Ki Syahgolang Permata.

Progres pembangunan LRT Jabodebek, tambahnya, saat ini sudah mencapai 63,03 per­sen. Transportasi berbasis rel ini diperkirakan akan berope­rasi pada 2021 dengan nilai pekerjaan Rp22,8 triliun (ter­masuk pajak). (sin/mam/run)

Tags

Terkini